Ingatkan Defisit APBN, Bank Dunia Soroti Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
Satu Kahkonen, Kepala Perwakilan Bank Dunia Untuk Indonesia & Timor Leste.-Foto: Instagram.com/@elshinta_smg-
Media Inggris ini menyebutkan, program unggulan Prabowo-Gibran akan berpotensi memperluas defisit anggaran Indonesia. Sebab data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menunjukkan program tersebut dapat menambah defisit anggaran sebesar 0,33 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada 2025 jika diterapkan.
Hal ini terjadi jika 58 juta anak usia satu tahun hingga akhir sekolah dasar menerima satu kali makan senilai Rp 15.000 selama lima hari dalam seminggu. Total anggaran biayanya sebesar Rp 193,2 triliun.
Perhitungan tersebut mengasumsikan defisit anggaran tahun 2025 kurang dari 2,5 persen PDB dan pertumbuhan ekonomi 2025 sebesar 5,3 hingga 5,6 persen.
Sebagai perbandingan, defisit fiskal Indonesia pada 2024 ditetapkan sebesar 2,29 persen PDB, sedangkan target ekonomi tumbuh sebesar 5,2 persen.
Biaya tersebut akan turun sekitar sepertiga dari totalnya jika program ini hanya ditawarkan kepada anak-anak dari rumah tangga berpendapatan rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: