Netanyahu Menyerukan Rencana Pascaperang, Otoritas Palestina: Ditakdirkan Akan Gagal

Netanyahu Menyerukan Rencana Pascaperang, Otoritas Palestina: Ditakdirkan Akan Gagal

Netanyahu menyerukan rencana pascaperang lawan Hamas di Gaza --Instagram @b.netanyahu

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuai kontroversi dengan menyerukan rencana pascaperang yang mendapat kritik tajam dari Otoritas Palestina

Nabil Abu Rudeineh, Juru Bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, menilai rencana Netanyahu tersebut takdirkan akan gagal.

Dalam responsnya seperti dikutip oleh Wafa, Nabil Abu Rudeineh menegaskan perlunya mengakhiri pendudukan Israel di wilayah Palestina dan mengakui negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya. 

Pernyataannya mencerminkan tuntutan keras terhadap Israel untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di kawasan.

Sementara itu, Netanyahu menegaskan keputusan Israel untuk mempertahankan kontrol keamanan di seluruh wilayah Palestina, menimbulkan ketegangan lebih lanjut. 

BACA JUGA:

Rencananya untuk merekonstruksi Gaza juga menjadi sorotan, menciptakan polarisasi dalam upaya mencapai kesepakatan damai di Timur Tengah. 

Rencana Netanyahu, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, menunjukkan usulan resmi pertamanya terkait situasi pasca-perang di Gaza. 

Dokumen tersebut mencakup Israel mempertahankan kontrol keamanan di seluruh wilayah di sebelah barat Yordania, termasuk Tepi Barat dan Gaza yang diduduki. 

Netanyahu menolak "pengakuan sepihak" atas negara Palestina dalam daftar tujuan jangka panjangnya. 

Pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, menanggapi rencana tersebut dengan menyatakan bahwa ide-ide Netanyahu di Jalur Gaza dianggap tidak akan berhasil. 

Netanyahu menekankan penyelesaian dengan Palestina melalui negosiasi langsung, tanpa merinci pihak Palestina yang terlibat. Rencana ini diumumkan pada Kamis, 22 Februari 2024, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.

Adapun perkembangan perang Israel-Hamas lainnya antara lain:

• Dilansir dari Al Jazeera, eskalasi konflik antara Israel dan Hamas terus memakan korban di Gaza. Pasukan Israel menembaki tempat tinggal di Deir el-Balah, menyebabkan setidaknya 24 orang tewas, termasuk pengungsi yang berlindung di sana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: