Himbauan Konsumsi Mie Rebus Bagi Anak, 'Bukan Dilarang Tapi Diimbangi!'
Mie Rebus merupakan hidangan dan sajian yang menarik tak hanya orang dewasa melainkan juga anak-anak --
Disarankan agar anak-anak hanya mengonsumsi satu bungkus mie rebus dalam sehari. Konsumsi yang berlebihan dapat memberikan dampak buruk, terutama terkait dengan kandungan garam yang tinggi.
Sebagai peringatan, mengonsumsi lebih dari satu bungkus mie rebus setiap hari dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko hipertensi saat anak mencapai usia dewasa.
Oleh karena itu, perlu kewaspadaan dan pengawasan orang tua dalam menyusun pola makan anak-anak agar tetap seimbang dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi mereka.
Kuah Mie Rebus untuk Anak Jangan Dibuang
Para ahli menyarankan agar kuah mie rebus untuk anak sebaiknya tidak dibuang karena mengandung sejumlah zat gizi yang penting.
Dalam proses merebus mie instan, air tersebut menjadi wadah bagi berbagai nutrisi larut seperti asam folat, vitamin A, zat besi, dan Zinc.
Mie instan mengandung zat-zat ini yang larut dalam air, sehingga jika air rebusan dibuang, nutrisi tersebut juga ikut terbuang.
Menurut penelitian dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), air rebusan mie instan sering kali memiliki tampilan keruh karena mengandung granula pati yang terlarut.
Pati ini, berperan sebagai sumber karbohidrat, akan mengembang dan pecah ketika direndam dalam air. Akibatnya, molekul pati keluar dari granula dan larut dalam air rebusan, menyumbang pada keruhnya air tersebut.
Perlu dicatat bahwa berdasarkan komposisinya, tidak ada kandungan zat berbahaya seperti lilin yang digunakan dalam pembuatan mie instan.
Meskipun mie instan mengandung bahan tambahan makanan seperti MSG sebagai penyedap rasa, sodium tripolyphosphate sebagai pengenyal, dan bahan pengawet seperti natrium benzoat serta pewarna tartrazine yellow, semua bahan ini dianggap aman jika dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: