Menjalin Silaturahmi dan Menanamkan Nilai Budi Pekerti Dalam Kesederhanaan di Desa Sumber Magelang

Begitu juga dengan siswi bernama Kirana. Ia berada di distrik yang sama dengan Jordy. Dan ia tinggal bersama keluarga Ibu Kartini

"Saya dan teman saya Stella tinggal di rumah Bu Kartini. Dan kami merasa sangat nyaman sekali tinggal di sana. Suasana pedesaan di sini juga sangat kental terasa, terasa tenang dan sunyi. Setiap paginya, kita bisa denger suara kokok ayam, sapi dan kambing milik warga. Berbeda sekali dengan suasana di Jakarta. Orang-orang di sini juga sangat ramah," ujarnya. 

"Pesan yang saya dapat dari LDK sangatlah banyak. Salah satunya yang terpenting adalah bagaimana kita harus bersikap tidak mementingkan diri sendiri dan peduli terhadap orang lain," imbuh Kirana.

 

Posisi distrik yang dekat dengan Gunung Merapi memang terkesan riskan akan risiko apabila Merapi meluap kembali.

Namun para penduduk telah mempersiapkan diri apabila hal tersebut terjadi.

 

Pada hari terakhir, keluarga Sekolah Charitas diiringi dengan upacara adat untuk hiburan. Termasuk pementasan seni tari tradisional Sekolah Charitas.

Serta ucapan penutup dari perwakilan para orang tua asuh.

Doa dan restu dari para warga Desa Sumber mengiringi kepulangan siswa dan siswi Sekolah Charitas kembali ke Jakarta.

Suster Simonia selaku Kepala Sekolah SMP Charitas Jakarta, menyatakan rasa syukur dan terima kasihnya karena sudah disambut, dijamu dan didoakan oleh para orang tua asuh dalam suasana persaudaraan.

 

"Semoga semua pengalaman yang kita peroleh di tempat ini, bisa menjadi pengalaman seumur hidup untuk menyongsong di masa depan kelak," ucap Suster Simonia.

    

Sumber: