Terseret Dugaan Pencucian Uang Ratusan Miliar, Intip Gurita Bisnis Raffi Ahmad

JAKARTA, RADARPENA,CO.ID - Nama Raffi Ahmad di blantika bisnis hiburan Tanah Air sudah tak diragukan lagi.

Suami dari Slavina Nagita ini, wajahnya kerap tampil di Stasiun Televisi Nasional guna membawakan berbagai macam acara Televisi.

Penampilannya yang terkesan cerdas, saat membawakan berbagai macam acara dan cukup kocak, mampu menaikkan rating siaran tersebut di dalam bisnis hiburan Indonesia.

Selain Piawai dalam kegiatan keartisan, sosok pria kelahiran 17 Februari 1987 itu juga piawai dalam hal berbisnis.

Meski, kini ia tengah diterpa isu melakukan kegiatan pencucian uang hingga ratusan miliar, namun semua itu tak mengendurkan semangat kerjanya.

BACA JUGA:Berlaku untuk Semua Golongan, Ini Tarif Baru Listrik PLN Februari 2024, Ada Kenaikan?

Dalam aktivitas bisnis yang kini digeluti Raffi dan mulai menggurita itu, ia bersama sang istri mengembangkan perusahaan RANS Entertainment menjadi mahkota yang menyita perhatian banyak pihak.

Perusahaan tersebut kabar terbaru akan mulai Go Publik di Bursa Efek Indonesia dan akan melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) di Lantai Bursa.

Kabar tersebut mulai beredar di awal tahun ini yang disampaikan melalui konferensi pers Rans Family is Growing di Jakarta tahun lalu.

Saat Konferensi Pers di kisaran Februari 2023 lalu, President Commissioner RANS Entertainment Raffi Ahmad mengatakan pihaknya sedang proses mudah-mudahan RANs to the moon.

''Ini juga salah satu perlahan-lahan, kita memperkenalkan partner-partner kita, ini baru sebagian, belum setengahnya, Jadi targetnya, kita mau IPO. ya sabar saja, kita lagi memperkuat infrakstrukturnya, ''kata Raffi. 

BACA JUGA:Tak Ingin Kalah Saing, Apple Sedang Kembangkan Ponsel Lipat: Dirilis Tahun 2026-2027

Saat itu Raffi, mengkonfirmasi perusahaan yang baru berumur lima tahun tersebut, saat ini telah memiliki valuasi Rp 3 triliun. Valuasi tersebut naik lebih dari 100 persen dalam kurun waktu sekitar satu tahun. 

Sebelumnya valuasi RANS ditaksir sempat mencapai Rp 1,46 triliun, ketika anak perusahaan Grup Emtek menyuntikkan modal untuk  penerbitan saham baru perusahaan.

Sumber: