Lagi! Sri Mulyani Blak-blakan soal Blokir Anggaran Belanja Pemerintah Rp50,14 Triliun di 2024

Lagi! Sri Mulyani Blak-blakan soal Blokir Anggaran Belanja Pemerintah Rp50,14 Triliun di 2024

Menteri Keuangan, Sri Mulyani-ilustrasi-Disway

JAKARTA, RADARAPENA.CO.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali memblokir anggaran belanja Kementerian/Lembaga (KL) mencapai Rp50,14 triliun di tahun 2024.

Pemblokiran anggaran tersebut sebagai strategi pemerintah untuk menghadapi kondisi ketidakpastian ekonomi global dan gejolak geopolitik. 

Keputusan ini tertuang dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-1082/MK.02/2023.

Surat ini ditujukan kepada para menteri kabinet Indonesia maju, Jaksa Agung RI, kepala kepolisian negara Republik Indonesia, para kepala lembaga pemerintahan non kementerian, dan pimpinan kesekretariatan lembaga negara.

BACA JUGA:Kamu Wajib Tahu! Ini 4 Cara Rahasia Chairul Tanjung Bisa Sukses Dalam Berbisnis

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Deni Surjantoro menjelaskan, kebijakan tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2024.

"Kondisi geopolitik global yang dinamis berpotensi mempengaruhi perekonomian dunia sehingga perlu diantisipasi potensi atau kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi di 2024," kata Deni dalam keterangannnya, Sabtu 3 Februari 2024.

Deni menjelaskan, bahwa Kebijakan automatic adjustment ini merupakan salah satu metode untuk merespon dinamika global untuk menjaga ketahanan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2022 dan 2023.

"Kebijakan ini ditujukan untuk semua K/L. Adapun pencadangan belanja K/L yang diblokir sementara ditetapkan sekitar 5% dari pagu belanja K/L," terangnya. 

"Pada dasarnya, anggaran yang terkena automatic adjustment masih tetap berada di K/L," sambungnya

BACA JUGA:Asik! Gaji PNS Jawa Barat Naik 8 Persen Tahun 2024, Berikut Rincian Golongan I Hingga IV

Untuk Hadapi Ketidakpastian Global

Sebelumnya, Sri Mulyani juga sempat melakukan automatic adjustment pada anggaran 2023 sebesar 5% atau Rp50,23 triliun untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan gejolak geopolitik.

“Cadangkan itu, artinya 95% Bapak dan Ibu sekalian tetap menggunakan anggaran yang sudah dialokasikan," kata Sri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: