Survei Pilpres 2024 Menurut PWS, Prabowo-Gibran Tembus 52,3 Persen

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Hasil survei Political Weather Station (PWS) menunjukkan elektabilitas pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mencapai 52,3 persen.

Angka ini mencerminkan potensi kemenangan dalam Pilpres 2024 dalam satu putaran. 

Survei dilakukan dalam rentang 21-25 Januari 2024, melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi.

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara telepon dengan kuesioner sebagai panduan.

Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan margin of error (MoE) +- 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Teknik ini memberikan gambaran representatif atas opini publik. Selain itu, survei melibatkan penelusuran data percakapan warganet melalui media sosial, menambah dimensi pemahaman terhadap respons masyarakat. 

Dengan demikian, hasil survei ini menjadi landasan untuk proyeksi Pilpres 2024, menciptakan ketegangan politik dan antisipasi hasil pemilihan yang berpotensi menentukan arah politik nasional.

BACA JUGA:

• Geger Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan
• Profil Hutomo Mandala Putra, Anak Kesayangan Soeharto yang Asetnya Dilelang Kemenkeu

Berdasarkan hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pilpres, terlihat bahwa Prabowo-Gibran memimpin dengan 52,3 persen dukungan. 

Pertanyaan kunci yang diajukan kepada responden adalah 'seandainya pilpres dilaksanakan saat ini, pasangan manakah yang Anda pilih?'. 

Prabowo-Gibran berhasil mengungguli paslon lainnya, dengan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi kedua dengan 21,3 persen dukungan. 

Sementara itu, Ganjar Pranowo-Mahfud Md menduduki peringkat ketiga dengan 19,7 persen. 

Meskipun terlihat mayoritas responden telah membuat pilihan, masih ada sebagian yang belum memutuskan pilihan mereka (undecided voters), sebanyak 6,7 persen. 

Hasil ini mencerminkan dinamika politik yang terus berubah dan menunjukkan variasi dukungan di kalangan masyarakat terhadap pasangan calon yang bersaing dalam pesta demokrasi.

Sumber: