Setelah Hampir 1 Abad Dilarang, Arab Saudi Buka Kembali Toko Alkohol Baru Khusus Kalangan Tertentu

Setelah Hampir 1 Abad Dilarang, Arab Saudi Buka Kembali Toko Alkohol Baru Khusus Kalangan Tertentu

Semenjak dilarang pada 1952 kini Arab Saudi akan membuka kembali toko alkohol pertama dengan akses khusus, diperuntukkan "bagi diplomat"--

 

Larangan Miras di Arab Saudi

Putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman telah tertarik untuk mendorong sejumlah reformasi sosial di kerajaan sebagai bagian dari visi Saudi 2030 yang banyak digembar-gemborkan.

Langkah dan informasi terbaru adalah adanya pembukaan toko minuman beralkohol di negara yang didominasi oleh umat Islam tersebut.

Terlepas dari desas desus, terdapat banyaknya penolakan publik atas saran untuk membatalkan larangan alkohol yang telah 72 tahun diterapkan.

Larangan 1952 datang sebagai tanggapan atas insiden yang melibatkan Pangeran Mishari bin Abdulaziz Al Saud dan seorang diplomat Inggris, Cyrill Ousman.

 

Pada Sebuah pesta yang diselenggarakan oleh diplomat, yang mana pada saat itu merupakan wakil konsul Inggris di Jeddah, Pangeran berusia 19 tahun tersebut menembak mati Ousman setelah di menolak untuk menyajikan lebih banyak alkohol padanya.

Setelah pembunuhan yang membuat Pangeran Mishari dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Raja Abdulaziz Ibn Saud sebagai pendiri negara Sauadi modern melarang semua alkohol di negara tersebut.

Orang-orang yang dihukum karena mengonsumsi alkohol di Arab Saudi sebelumnya dapat dikenai denda, kurungan penjara, cambuk di depan umum dan deportasi bagi orang asing.

 

Peraturan Baru

Berkenaan dengan akan dibukanya Toko Miras pertama, sejak secara resmi dilarang pada 1952 kerajaansecara ketat melarang minuman beralkohol di Arab Saudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: