Peminat dan Pengguna TikTok Turun 3 Persen, 'Rayuan Belaka' Jadi ALasan
Perlahan jumlah pengguna tiktok semakin menurun, ini alasannya--
Menurut data dari Sensor Tower, pertumbuhan TikTok masih positif namun sudah ada tanda-tanda perlambatan.
Di 2022, MAU TikTok tumbuh 12 persen untuk rata-rata kuartalan dilihat secara tahun ke tahun (YoY).
Sementara itu, pada 2023, pertumbuhan MAU rata-ratanya turun sebanyak 3 persen.
Perubahan ini nampak pasca TikTok menguji coba TikTok Shop di Amerika Serikat (AS) pada November 2022.
Beberapa brand turut digandeng pada saat itu, antara lain, Revolve, PacSun dan KimChi Chic.
Peluncuran TikTok Shop secara luas dan massal dimulai pada September 2023.
Sejak saat itu, TikTok berubah menjadi platform yang mempromosikan barang-barang, sehingga esensinya untuk mengekspresikan diri dan eksplorasi konten jadi berkurang.
Pada pertengahan tahun lalu, TikTok juga bereksperimen dengan fitur 'Trendy Beat' di Inggris.
Fitur tersebut akan menawarkan beragam produk yang viral di TikTok.
Dari situ, kreator juga bisa mengikutip program affiliate untuk mendapat komisi dari konten jualan yang disebarkan di TikTok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: