Pemprov Bengkulu Gandeng BPH Migas Atur Distribusi BBM Subsidi
Gubernur dan undangan saat meresmikan Hotel mewah Yodan District II Two-K Azana Style di Bengkulu Foto : Media Center --
JAKARTA,RADARPENA,CO.ID - Industri perhotelan di Bengkulu terus tumbuh dan bertambah. Buktinya dengan berdirinya Yodan District II Two-K Azana Style Hotel.
Hotel ini dibangun dengan mengikuti konsep hotel mewah berikut fasilitas buat anak-anak.
Hotel menggunakan prinsip untuk keperluan keluarga menginap dari luar Kota Bengkulu, dengan managemen yang dibuat sangat mewah
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meresmikan Yodan District II Two-K Azana Style Hotel yang beralamat di Jl. Pangeran Natadirja KM. 6.5 Kota Bengkulu bersama owner Yodan District II Two-K Azana Style Hotel Yosia Yodan.
"Sangat starategis lokasinya, hari ini Grand Opening untuk memastikan bahwa semua fasilitas bangunan yang disiapkan oleh manejemen sangat mewah (High Class),Kami berterima kasih usaha bisnis semakin tumbuh dan berkembang di Provinsi Bengkulu," kata Rohidin, Sabtu 20 Januari 2024.
BACA JUGA:Budiman Sudjatmiko: Masyarakat Desa Bisa Jadi Pengelola Industri Pertanian
Owner Yodan District II Two-K Azana Style Hotel Yosia Yodan menambahkan bahwa proses pembangunan Yodan District II Two-K Azana Style Hotel ini sudah dikerjakan sejak delapan bulan lalu dengan memiliki tempat rekreasi taman bermain kanak-kanak Mini Zoo pertama di Bengkulu.
"Luas lahan ini kurang lebih 500 meter persegi, pengerjaan Two-K Azana Style Hotel ini kurang lebih 8 bulan, kita membangun tempat rekreasi (Mini Zoo) untuk warga Provinsi Bengkulu serta para wisatawan yang akan berkunjung ke tempat ķita," tutup Yosia.
Sementara itu sebelumnya dalam upaya memastikan Distribusi BBM Subsidi Tepat Sasaran, Pemprov Bengkulu Kerja Sama dengan BPH MIGAS menerapkan beberapa langkah guna mengawasi penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi tepat sasaran ke masyarakat.
Tahun 2024 ini, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menetapkan Provinsi Bengkulu mendapatkan Kuota Pertalite sebanyak 267.716 Kilo Liter (KL) dan Bio Solar sebanyak 107.213 KL naik 8 persen dari tahun sebelumnya yaitu 99.409 KL (2023)
Rohidin Mersyah menyampaikan beberapa langkah sederhana dapat diterapkan seperti berapa kuota yang didapatkan Provinsi Bengkulu, yang mendistribusikan siapa saja, dan ada berapa SPBU yang ada di Bengkulu.
"Beberapa aspek ini kita coba cocokkan antara kuota yang diterima dengan BBM subsidi yang didistribusikan melalui SPBU ataupun lembaga resmi yang ada. Sehingga, setelah dicocokkan hulu dan hilirnya dapat ketemu angkanya," ujar Rohidin
BACA JUGA:Dinilai Merugikan! APRINDO Desak Pemerintah Bikin Regulasi Bisnis Jastip
Semua itu ditegaskannya, usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)antara BPH Migas dan Pemprov Bengkulu tentang Pengendalian, Pembinaan dan Pengawasan Dalam Pendistribusian BBM pada Konsumen Pengguna di Provinsi Bengkulu di Hotel Holiday Inn Pasteur Bandung, (18/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: