Pembatasan Pembelian Pertalite Masih Menunggu Revisi Perpres, Kuota BBM Pertalite 2024 Dipatok 31.7 Juta KL

Pembatasan Pembelian Pertalite Masih Menunggu Revisi Perpres, Kuota BBM Pertalite 2024 Dipatok 31.7 Juta KL

Pembatasan pembelian pertalite masih menunggu revisi Perpres--Pertamina

Namun hingga saat ini, pihak Kementerian ESDM belum kunjun mendapat persetujuan izin prakarsa dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

Sementara Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tutuka Ariadji mengatakan pengesahan revisi beleid itu menjadi krusial di tengah memanasnya Perang Israel-Hamas.

Kendati demikian, menurut Tutuka bahwa impor minyak tanah mentah dan BBM dalam negeri bisa terdampak yang signifikan jika perang dan eskalasi lainnya berlangsung panjang.

Dirinya mengimbau bagi masyarakat kalangan mampu untuk bisa lebih memahami dan tidak menggunakannya BBM bersubsidi Pertalite karena bukan untuk peruntukannya.

 BACA JUGA:Waspada! Pertamina Blokir Kendaraan yang Terindikasi Curangi BBM Subsidi

Kuota BBM Pertalite 2024 Dipatok 31,7 Juta KL

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah menetapkan kuota penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite (RON 90) pada 2024 sebesar 31.7 juta kilo liter (kl).

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, kuota BBM Pertalite untuk tahun 2024 ini lebih rendah dari kuota yang ditetapkan untuk tahun 2023 lalu sebesar 32,56 juta kl.

Kendati demikian, jika dibandingkan dengan realisasi penyaluran Pertalite sepanjang 2023, maka kuota Pertalite pada 2024 ini ada pertumbuhan sekitar 5,7%. Seperti diketahui, realisasi penyaluran BBM Pertalite hingga akhir 2023 tercatat mencapai 30 juta kl.

Erika menjelaskan, realisasi penyaluran BBM Pertalite sepanjang 2023 lebih rendah dari kuota karena artinya pengawasan yang dilakukan pada 2023 lebih baik dibandingkan sebelumnya. Meskipun ada pertumbuhan penyaluran BBM Pertalite dibandingkan 2022, namun tak sebesar pertumbuhan yang terjadi pada 2022 dibandingkan 2021.

Sementara itu, untuk realisasi penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) yakni Solar Subsidi hingga akhir 2023 tercatat mencapai sebesar 17,5 juta kl atau sebesar 103% dari kuota yang ditentukan untuk tahun 2023 lalu sebesar 16,8 juta kl.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: