Xi Jinping Belasungkawa 2 Ledakan Bom di Iran Tewaskan Puluhan Orang
Ledakan tersebut, yang terjadi pada hari Rabu, merupakan peristiwa paling mematikan di Iran sejak serangan pembakaran di Abadan pada tahun 1978.
Pada saat itu, dua bom meledak dalam peringatan kematian Jenderal Qassem Soleimani di Kerman, tenggara Iran, yang menewaskan sedikitnya 95 orang.
Kejadian tersebut terjadi dalam jarak 20 menit di lokasi yang hampir sama, di mana ribuan warga berkumpul untuk mengenang jenderal yang tewas akibat serangan drone AS pada tahun 2020.
Ledakan mengerikan terjadi di sepanjang jalan menuju pemakaman dengan cara diledakkan dari jarak jauh, menewaskan dan melukai banyak orang. Sejauh ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.
Video dari media pemerintah Iran memperlihatkan pemandangan tragis dengan mayat berserakan dan orang-orang berusaha menyelamatkan diri.
Sehari sebelumnya, drone Israel menyerang Beirut, Lebanon, dan menewaskan petinggi Hamas Saleh Al Arouri.
BACA JUGA:
- Survei ASI: Ganjar-Mahfud MD Favorit di Kalangan Gen Z
- Dua Direktur Bank Mandiri Ini Sukses Raih Apresiasi Bergengsi Sepanjang Tahun 2023
Meskipun belum ada klaim tanggung jawab, hubungan antara peristiwa ini dan serangan drone tersebut menciptakan kekhawatiran atas eskalasi konflik di wilayah tersebut.
Organisasi kemanusiaan seperti Bulan Sabit Merah terlibat dalam upaya penyelamatan dan bantuan untuk korban ledakan.
Presiden Iran Ebrahim Raisi mengutuk peristiwa sebagai "kejahatan keji dan tidak manusiawi". Ayatollah Khamenei bersumpah membalas dendam atas dua pemboman berdarah, menegaskan penindakan tegas terhadap penjahat yang kejam.
Reuters melaporkan pernyataan keras Khamenei, menyebut penjahat harus menyadari konsekuensinya.
"Penjahat yang kejam... harus tahu bahwa mereka akan ditindak tegas mulai sekarang," kata Khamaei dikutip Reuters.
Iran menuduh Israel dan AS sebagai dalang serangan tersebut, dengan Khamenei berjanji memberikan tanggapan keras.
Ketegangan geopolitik memuncak, menciptakan ketidakpastian di kawasan tersebut. Kondisi ini membutuhkan diplomasi yang bijaksana untuk mencegah eskalasi konflik yang lebih besar.
BACA JUGA:
- Roy Suryo Dilaporkan ke Polisi Terkait Kasus Hoax Mic Gibran: Analisis Mendalam dan Implikasinya
- Bikin Iri! Kerja Jadi TKI di 3 Negara Ini Lebih Gampang Dapat Gaji Bersih Rp100 Juta per Bulannya Loh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: