Xi Jinping Belasungkawa 2 Ledakan Bom di Iran Tewaskan Puluhan Orang

Xi Jinping Belasungkawa 2 Ledakan Bom di Iran Tewaskan Puluhan Orang

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Presiden China, Xi Jinping, mengungkapkan belasungkawa pada hari Kamis, 4 Januari 2024, terkait dua ledakan bom di Iran, sekutu dekatnya. 

Dalam pembicaraan dengan Presiden Iran, Ebrahim Raisi, Xi Jinping menyatakan kejutannya terhadap insiden tersebut yang merenggut nyawa sedikitnya 84 orang pada Rabu. 

Media pemerintah Iran dan otoritas regional menyebut ledakan yang terjadi pada Rabu, 3 Januari 2024 tersebut sebagai "serangan teroris." Peristiwa ini memunculkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di wilayah tersebut. 

Presiden China, Xi Jinping, mengungkapkan kejutannya terhadap serangan teroris di provinsi Kerman, Iran, yang menewaskan 84 orang. 

Dalam pesannya kepada Presiden Raisi, Xi menyampaikan belasungkawa mendalam kepada korban dan keluarga mereka. 

"Atas nama pemerintah dan rakyat China, saya ingin menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban dan simpati tulus kami kepada korban luka dan keluarga para korban," kata Xi, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat, 5 Januari 2024.

BACA JUGA:

Pemerintah dan rakyat China mengecam keras terorisme, dengan Xi Jinping yang menekankan dukungan penuh terhadap upaya Iran dalam menjaga keamanan nasional. 

Pernyataan tersebut muncul setelah otoritas Iran merevisi jumlah korban menjadi 84, menyusul laporan sebelumnya yang mencatat 103 korban. 

Solidaritas China terhadap Iran tercermin dalam sikap tegasnya terhadap terorisme dan dukungan terhadap langkah-langkah untuk memastikan stabilitas regional. 

Peristiwa ini menyoroti pentingnya kerjasama internasional dalam menanggapi ancaman terorisme global.

Kementerian Luar Negeri China juga sebelumnya menyatakan "keterkejutan mendalam" dan belasungkawa atas ledakan bom di kota Kerman, Iran. 

Juru bicara Wang Wenbin menggambarkan kejadian itu sebagai "serangan teroris yang serius" dan menyayangkan tingginya jumlah korban tewas, yang mencapai 95 orang dan 211 luka-luka. 

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: