Siap-siap! Microsoft Corp Bakal Akhiri Dukungan Window 10, 240 Juta PC Terancam Jadi Sampah!
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Rencana Microsoft Corp akan mengakhiri dukungannya kepada Windows 10 di tahun 2025 mendatang, membuat diperkirakan sebanyak 240 juta PC akan menjadi bangkai dan berakhir di tong sampah.
Beredar kabar bahwa Microsoft memulai memikirkan ulang untuk tetap mendukung terhadap sistem operasi Windows 10 pada tahun 2025 mendatang.
Jika memang hal ini terlaksana, maka berarti diperkirakan sebanyak 240 juta komputer (PC) tidak bisa lagi digunakan, sehingga harus dibuang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Reuters berdasarkan hasil riset Canalys tentang dampak pengakhiran dukungan terhadap Windows 10 tersebut.
Dijelaskan pula rencana Microsoft mengakhiri dukungannya terhadap software Windows 10 akan dilaksanakan pada 10 Oktober 2025.
Yang dimana setelah berakhirnya dukungan terhadap Windows 10, Microsoft diperkirakan akan mendesain software baru yang akan mengimplementasikan teknologi kecerdasan buatan AI ke PC.
BACA JUGA:Batasan dan Masa Depan Komputer Kuantum yang Mulai Diminati Ilmuwan
Sementara itu, Canalys mengungkapkan dengan berakhirnya dukungan ini, diperkirakan ada sekitar 240 juta PC akan tidak bisa digunakan lagi, sehingga memungkinkan PC tersebut menjadi limbah yang menumpuk.
Dan dengan banyaknya PC yang sudah tidak bisa digunakan lagi tesebut, jika dikumpulkan beratnya tumpukan PC itu bisa mencapai 480 juta kilogram (kg).
Sungguh menakjubkan, karena dengan total berat itu sama saja dengan berat 320.000 mobil, apabila dukungan Windows 10 benar-benar dimatikan.
Sebenarnya tanpa dukungan pembaharuan dari sistem operasi tersebut, PC yang sudah menerapkan Windows 10 masih bisa digunakan dan dioperasikan.
Hanya saja mayoritas perusahaan diprediksi sudah tidak akan berminat untuk meneruskan teknologi tersebut, sebab akan menjadi percuma karena software tidak lagi bisa menerima pembaharuan dari sistem keamanannya.
BACA JUGA:WhatsApp Sediakan Fitur Pin Message Memudahkan Pengguna Sematkan Pesan Penting
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: