Siap-siap! Microsoft Corp Bakal Akhiri Dukungan Window 10, 240 Juta PC Terancam Jadi Sampah!

Siap-siap! Microsoft Corp Bakal Akhiri Dukungan Window 10, 240 Juta PC Terancam Jadi Sampah!

Satu sisi Microsoft sebenarnya tetap menawarkan dukungan keamanan untuk Windows 10 hingga Oktober 2028, tetapi dengan biaya yang belum bisa diperhitungkan dan dipublikasikan.

Sebab yang menjadi kendala, kebanyakan intitusi atau perusahaan pengguna pasti memilih beralih kepada perangkat lain yang bisa menggunakan sistem operasi baru.

Hal tersebut menjadi bahan pemikiran dibandingkan harus mengeluarkan biaya tambahan yang hanya untuk sekedar menambal sistem operasi yang sudah lama atau usang.

Perlu diketahui, untuk PC yang sudah tidak digunakan akan menjadi barang tak terpakai. Nyatanya PC masih bisa bermanfaat dan bahkan data centernya masih bisa di daur ulang.

Tidak hanya itu, sebagian material hasil daur ulang kemudian bisa digunakan sebagai bahan komponen produksi kendaraan bermotor listrik.

"Menggunakan komputer yang sudah tak dipakai menjadi magnet, yaitu komponen penting teknologi kendaraan bermotor listrik dan turbin angin, akan membantu memenuhi permintaan listrik global," kata Chief Commercial Officer Noveon Magnetics Peter Afiuny.

BACA JUGA:Cara Mudah Lacak HP yang Hilang dengan IMEI, Temukan Lokasi dengan Akurat!

Dirinya juga menerangkan, tanpa kita sadari hard drive yang sering kita buang karena sudah tidak berfungsi masih bisa untuk dipakai.

Hal tersebut tentunya bisa membuat limbah tanah tidak menumpuk dan sampah teknologi tidak menjadi gunung.

Dimana Redwoord Materials, perusahaan daur ulang baterai mengatakan bahwa baterai tersebut masih bisa di daur ulang bahkan terus menerus dengan memanfaatkan kembali logam lithium, kobalt, nikel, dan tembaga.

Tujuan Microsoft menghentikan dukungan untuk Windows 10 pada Oktober 2025 mendatang sebab OS generasi berikutnya diperkirakan akan menghadirkan tekonologi yang lebih canggih ke PC dengan teknologi kecerdasan buatan.

Langkah tersebut perlu dilakukan untuk meningkatkan pasar PC yang sedang lesu di masa sekarang ini.

Microsoft sendiri tidak segera menanggapi permintaan dari beberapa pihak mengenai dampaik lingkungan dari pembuangan perangkat yang tidak kompatibel dengan Windows 11.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: