Bertolak ke Gaza, Houthi Akan Bantu Perang Lawan Israel

Bertolak ke Gaza, Houthi Akan Bantu Perang Lawan Israel

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kelompok Houthi Yaman mengumumkan jika mereka telah meningkatkan tingkat kesiapannya untuk menghadapi segala kemungkinan melawan Israel, pada Rabu 13 Desember 2023.

Melansir dari Almayadeen Net, hal tersebut disampaikan oleh anggota kantor politik  Houthi, Houtham Assad pada Rabu, 20 Desember 2023.

Ia mengatakan Yaman akan mengambil bagian dalam perang Palestina -Israel.

Oleh sebab itu, Yaman Utara sedang melakukan mobilisasi umum. Hal itu dilakukan untuk mengerahkan tentara Houthi  ke Gaza.

BACA JUGA:

Houtham mengatakan nantinya mobilisasi akan dibuka di seluruh provinsi Yaman. Di setiap provinsi itu akan dibangun kamp pelatihan sebelum dikirim ke Gaza.

Al-Houthi juga mengatakan kalau militernya siap melakukan eskalasi di Laut Merah, jika Israel tidak mengakhiri genosida di Gaza.

Deklarasi Houthi ini menyusul ancaman Israel untuk menyerang langsung ke Yaman. Israel gerah atas aksi blokade Yaman dan Ansarallah Houthi di Laut Merah yang mengganggu entitas pelayaran Israel.

Dalam sebuah pesan, pimpinan tertinggi Houthi, Mahdi Al-Mashats mengatakan kesiapan pertahanan mereka atas serangan Israel.

 “Pertahanan kami terhadap Palestina, Yerusalem, dan dukungan untuk Gaza adalah pertahanan Yaman, bangsa, dan umat manusia secara keseluruhan, dan kami harus berterima kasih kepada Tuhan atas posisi maju ini dalam kemenangan bagi orang-orang yang tertindas di antara para penyembah-Nya.”

Dia menambahkan, “Dalam menghadapi tantangan-tantangan besar dan bahaya-bahaya yang akan segera terjadi, dan dalam menghadapi peningkatan yang berbahaya dan dinyatakan oleh musuh Israel, kita harus mengerahkan upaya maksimal untuk menyerang musuh, meningkatkan tingkat kesiapan, dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya. semua kemungkinan.”

Houthi merupakan kelompok bersenjata di Yaman asal Zaidi, yang merupakan kelompok minoritas Muslim Syiah di negara itu.

Houthi dibentuk pada tahun 1990-an untuk memerangi pemerintahan Presiden Ali Abdullah Saleh, yang mereka anggap korup pada saat itu.

Nama kelompok ini diambil dari pendirinya, Hussein al Houthi. Mereka juga menyebut diri mereka sebagai Ansar Allah atau Penolong Agama Allah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: