Jejak Perjalanan Dakwah KH Nuril Huda, Bersepeda dari Lamongan ke Yogya hingga Solo

 Jejak Perjalanan Dakwah KH Nuril Huda, Bersepeda dari Lamongan ke Yogya hingga Solo

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pada sekitar tahun 1958, A.N. Nuril Huda Suaiby menempuh perjalanan sepeda yang penuh semangat dari Lamongan ke Yogyakarta dan Solo, tidak untuk memecahkan rekor, melainkan untuk mewujudkan cita-citanya kuliah. 

Ada juga versi lain yang menyebutkan bahwa Nuril Huda ingin bertemu dengan idolanya, yaitu Pendiri IPNU KH Tolchah Mansoer.

Meskipun awalnya berencana mendaftar di Yogyakarta, Nuril Huda harus beralih ke Surakarta karena pendaftaran di kampus yang diinginkannya telah ditutup. 

Di Kota Surakarta, ia mendaftar di Perguruan Tinggi Islam Nahdlatul Ulama (PTINU) dan diterima di Fakultas Hukum Islam (Kulliyatul Qadha). 

Sambil kuliah, ia juga nyantri di Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan yang diasuh oleh Kiai Ahmad Umar Abdul Mannan.

Sebagai aktivis, Nuril Huda tidak hanya fokus pada pendidikan dan keagamaan. Sebelum pindah ke Solo, ia menjadi Ketua PC IPNU Lamongan dan kemudian memegang posisi penting di PC IPNU Surakarta pada tahun 1961. 

BACA JUGA:

Pada 17 April 1960, bersama Laily Mansur, ia menjadi saksi bersejarah lahirnya PMII di Surabaya. 

Melalui perjalanan hidupnya, Nuril Huda Suaiby memberikan kontribusi yang berharga dalam dunia pendidikan, agama, dan aktivisme mahasiswa.

Missi Islam 

Setelah menyelesaikan kuliahnya, Kiai Nuril menjadi salah satu penggerak dakwah melalui "Missi Islam." Bersama ulama muda NU, mereka menyebarluaskan ajaran Islam di seluruh Indonesia. 

Pengasuh Pesantren An Najah Gondang Sragen, KH Minanul Aziz Syathori, mengungkapkan bahwa Kiai Nuril Huda telah memiliki kemampuan pidato yang baik dan sering diminta untuk memberikan ceramah saat mondok di Pesantren Al Muayyad.

Menurut KH Minan, saat mengisi pengajian, Kiai Nuril kadangkala kesulitan dalam hal keuangan dan seringkali harus meminjam atau berutang kepada Mbah Kaji, seorang tokoh di sekitar pondok. 

Namun, Kiai Nuril selalu mengembalikan pinjaman tersebut setelah mendapatkan dukungan dan rezeki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: