Vladimir Putin Beri Peringatan: Akan Ada Masalah Atas Gabungnya Finlandia ke NATO!

Vladimir Putin Beri Peringatan: Akan Ada Masalah Atas Gabungnya Finlandia ke NATO!

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Finlandia baru bergabung dengan NATO pada paruh awal tahun ini, dan berbagi perbatasan dengan Rusia sejauh 1.340km.

Putin mengatakan, Helsinki tidak pernah mengalami “masalah” apa pun dengan Moskow selama bertahun-tahun, namun kini masalah tersebut akan terjadi.

Putin mengumumkan Rusia akan membentuk distrik militer baru untuk memperkuat posisinya di dekat Finlandia sebagai tanggapan atas keputusan Finlandia bergabung dengan NATO.

"Mereka (Barat) mengambil alih Finlandia dan menyeretnya ke dalam NATO! Mengapa kami berselisih dengan Finlandia? Semua perselisihan, termasuk perselisihan yang bersifat teritorial pada pertengahan abad ke-20, semuanya telah diselesaikan sejak lama," kata Putin dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Minggu.

BACA JUGA:

Putin menyebut sebetulnya Rusia dan Finlandia tidak ada masalah. Namun, kini, kata dia, akan ada masalah yang dihadapi Finlandia usai keputusan gabung NATO.

Untuk melawan perluasan blok yang dipimpin AS, Rusia akan membentuk Distrik Militer Leningrad yang baru.

Sesuai dengan namanya, pasukan baru ini akan ditempatkan di Wilayah Leningrad di bagian barat laut negara tersebut, tempat Kota St. Petersburg, yang dikenal sebagai Leningrad pada masa Uni Soviet – berada.

“Sebelum keputusan Finlandia untuk bergabung dengan NATO, kedua negara menikmati hubungan yang “paling ramah”, tambah Putin.

“Satu-satunya “masalah kecil” yang dialami Moskow dan Helsinki adalah perselisihan bisnis seputar industri pengolahan kayu,” tambah Putin.

Moskow telah memperingatkan akan adanya langkah balasan dengan bergabungnya Finlandia dengan NATO. Putin juga mengatakan, Rusia tak memiliki alasan berperang dengan negara NATO.

BACA JUGA:

Hal itu diungkapkannya setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan Moskow tak akan berhenti di Ukraina jika mereka menang perang di sana.

“Itu adalah retorika untuk membenarkan kebijakan palsu dari Rusia,” kata Putin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: