PDIP Soroti Elektabilitas Prabowo - Gibran, Hasto: Artinya Apa? 62 Persen Masyarakat Tidak Setuju

PDIP Soroti Elektabilitas Prabowo - Gibran, Hasto: Artinya Apa? 62 Persen Masyarakat Tidak Setuju

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Elektabilitas Prabowo yang moncer di survei litbang Kompas mendapat sorotan dari PDIP.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti elektabilitas capres nomor urut 2 Prabowo Subianto 39,3% di survei Litbang Kompas

"Yang mengejutkan justru adalah elektoral dari pak Prabowo dan mas Gibran".

"Dimana elektoral pak Prabowo setelah didukung segala upaya melalui rekayasa hukum di MK melalui baliho jutaan jumlahnya, melalui intimidasi kepala desa dikumpulkan hanya 38% (39,3%)," kata Hasto di Tangerang Selatan, Banten, Senin 11 Desember 2023. 

Artinya menurut Hasto bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak setuju dengan sosok Prabowo. Apalagi dengan rekam jejaknya selama ini.

"Artinya apa? 62 persen yang sebenarnya tidak setuju dengan pak Prabowo. Ini karena rekam jejak masa lalu," katanya.

BACA JUGA:

Pernyataan Sekjen PDIP ini langsung di jawab oleh PAN, sebagai salah satu partai koalisi Prabowo - Gibran.

Waketum PAN Yandri Susanto menilai ungkapan itu adalah bentuk frustrasi dari Hasto lantaran elektabilitas capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menurun.

"Ya itu mungkin itu jawaban frustrasinya Mas Hasto kali, karena jagoannya melorot terus kan. Jadi membaca survei tidak begitu, yang pasti dari Litbang Kompas itu suara Pak Prabowo naik tajam, bagus, suara Ganjar turun drastis," kata Yandri kepada wartawan, Selasa 12 Desember 2023. 

Yandri menyebut hasil survei Litbang Kompas pertanda baik jika masyarakat semakin menerima pasangan nomor urut 2.

Ia yakin dengan tren yang positif Prabowo dan Gibran dapat menang satu putaran.

"Jadi menurut saya itu pertanda baik bahwa pasangan Prabowo-Gibran itu diterima, Insyaallah bisa menang di satu putaran kalau tradisinya begini," tuturnya.

Yandri menilai di tengah gempuran serangan terhadap Prabowo-Gibran, masyarakat justru melihat dari sisi positifnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: