Netanyahu Ancam Hancurkan Lebanon Imbas Teror Hizbullah di Wilayah Perbatasan

Netanyahu Ancam Hancurkan Lebanon Imbas Teror Hizbullah di Wilayah Perbatasan

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan menghancurkan Lebanon jika milisi Hizbullah masih melakukan teror terus di wilayah perbatasan.

Bahkan Netanyahu tak segan untuk membalas setiap eskalasi kelompok Hizbullah jika masih terus berlanjut.

Times of Israel melaporkan, Netahanyu dengan tegas mengatakan bahwa tentara Israel akan bersikap proaktif dalam memerangi kelompok teror yang didukung oleh Iran.

Bahkan Israel telah mengadopsi kebijakan pencegahan yang kuat di utara terhadap Hizbullah yang bermarkas di Lebanon.

"Kami selalu bertindak di wilayah utara untuk melawan segala upaya Hizbullah yang beroperasi melawan kami. Kami sedang memberantas sel-sel teror, mengusir mereka dari perbatasan, dan menghancurkan amunisi," ucap Netanyahu seperti dikutip media lokal The Times of Israel.

Pihaknya akan memperkuat tindakan pencegahan di wilayah Utara, dan akan menguasai wilayah Selatan dengan kemenangan penuh merujuk pada perbatasan antara Israel bagian selatan dengan Jalur Gaza.

"Kami akan melanjutkan dengan tindakan pencegahan yang kuat di wilayah utara, dan kemenangan total di wilayah selatan,"  lanjutnya.

BACA JUGA:Terungkap! Sumber Dana Perang Israel di Gaza Ternyata dari Utang, Totalnya Ratusan Triliun Rupiah, Siapa yang Mendanai?

BACA JUGA:Mengenal Gerakan Perlawanan Taliban Hizbullah dan Hamas Serta Perbedaan Ketiganya

Netahanyu juga mengatakan bahwa Israel berkomitmen untuk memulihkan keamanan di wilayah Selatan dan wilayah Utara.

Jika kelompk Hizbullah melakukan kesalahan dan terbukti terlibat dalam perang, maka sama saja menghancurkan Lebanon di tangan mereka sendiri.

"Harusnya sudah jelas, kami berkomitmen untuk memulihkan keamanan di wilayah selatan dan wilayah utara. Jika Hizbullah melakukan kesalahan dan terlibat dalam perang secara habis-habisan, maka mereka akan menghancurkan Lebanon dengan tangan mereka sendiri," tegas Netanyahu memperingatkan.

Hizbullah yang merupakan sekutu lama Hamas yang menguasai Jalur Gaza, telah meningkatkan retorikanya terhadap Israel sejak perang berkecamuk antara Tel Aviv dan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Diketahui kelompok Hizbullah yang mendapat dukungan Iran aktif melancarkan serangan lintas perbatasan dengan target Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: