Filipina Diguncang Gempa 7,5 Magnitudo, Terasa sampai Indonesia hingga Tsunami Kecil di Jepang

Bahkan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik Amerika Serikat juga melaporkan terkait peringatan dini yang sempat dikeluarkan saat gempa di Filipina terjadi.

Dalam catatannya, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengeluarkan potensi ketinggian gelombang 3 meter di atas permukaan laut di daerah-daerah terdekat dengan titik pusat gempa. 

Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) meminta warga di pesisir pantai untuk mengevakuasi diri ke tempat lebih tinggi. 

Hingga kini, gempa di Mindanao menimbulkan kerusakan di sejumlah kawasan terutama di Kota Davao, Filipina. Untuk mencegah timbulnya korban jiwa, Phivolcs mendesak warga yang tinggal di dekat pantai Provinsi Surigao Del Sur dan Davao Oriental untuk sementara menjauhi pantai. 

Kedua provinsi tersebut merupakan wilayah perdesaan dan tidak padat penduduk. Imbauan itu dikeluarkan karena kedua wilayah tersebut juga dilanda belasan gempa susulan, yang terbesar bermagnitudo 6,5. 

Kepala Kepolisian Hinatuan Raymark Gentallan mengatakan, pihaknya telah mengevakuasi warga karena berada pada 30 km dari pusat gempa. Ia mengatakan listrik padam sejak gempa utama mengguncang dan sejumlah infrastruktur rusak. 

“Kami mengevakuasi warga dari wilayah pesisir,” katanya seperti dikutip dari Reuters, Minggu 3 Desember 2023. 

Sementara itu James Soria, pemilik hotel di Hinatuan, mengatakan bangunannya mengalami kerusakan parah. Dalam foto dan video yang beredar di media sosial, wilayah Hinatuan terdampak akibat gempa bumi di Mindanao. 

Tampak sejumlah warga dan antrean kendaraan bergerak menuju tempat lebih tinggi. Cosme Calejesan, warga Kota Surigao, 185 km dari titik pusat gempa, mengatakan rumahnya mengalami kerusakan, namun bangunannya masih utuh. 

Sumber: