Kecewa! Joe Biden Minta Maaf ke Palestina dan Pimpinan Islam AS: Saya Janji Akan Berbuat Lebih Baik!

Kecewa! Joe Biden Minta Maaf ke Palestina dan Pimpinan Islam AS: Saya Janji Akan Berbuat Lebih Baik!

Para pemimpin Muslim Amerika yang bertemu dengan Biden mendesaknya untuk lebih menunjukkan empati terhadap Palestina. Biden dikabarkan memeluk salah satu peserta di akhir pertemuan.

Dengan mengakui kebenaran laporan ini, Biden menegaskan bahwa pemerintahannya memiliki komitmen untuk beroperasi dengan transparansi dan akuntabilitas.

Selain itu, Biden juga telah menghadapi tekanan dari anggota pemerintahannya sendiri, termasuk 20 stafnya bulan ini.

Mereka menyerukan tindakan yang lebih tegas dan segera untuk menghentikan kekerasan di wilayah Gaza dan ingin mendengar tentang strategi untuk meminimalkan kematian warga sipil di Gaza. 

BACA JUGA:

Beberapa anggota Partai Demokrat secara terbuka mencemarkan tanggapan presiden terhadap perang yang berkecamuk di belahan dunia lain.

Biden menegaskan bahwa AS mendukung Israel. Namun, ia juga semakin menegaskan bahwa pertempuran harus dihentikan sehingga bantuan kemanusiaan dapat mencapai Jalur Gaza yang terkepung dan para sandera dapat dibebaskan.

Biden pun mengatakan bahwa selama berminggu-minggu dirinya telah menganjurkan diakhirinya pertempuran dengan dua tujuan: meningkatkan bantuan kepada warga sipil di Gaza yang membutuhkan bantuan dan memfasilitasi pembebasan sandera.

Ia pun mengerti bahwa anak-anak tak berdosa di Gaza juga sangat menderita.

Sementara itu, sentimen warga Arab-Amerika terhadap Biden tampaknya semakin memburuk sejak pecahnya perang.

Hanya 17,4% orang Amerika keturunan Arab yang mengatakan mereka akan memilih Biden pada tahun 2024, menurut survei yang dilakukan  oleh John Zogby Strategi bulan lalu, dengan margin kesalahan sebesar 4,9 poin persentase.

BACA JUGA:

Permintaan maaf ini juga dapat memberikan harapan bagi warga Muslim AS dan Palestina bahwa pemerintah AS akan berupaya dengan tulus untuk mempromosikan perdamaian dan keadilan di wilayah tersebut.

Serta masyarakat internasional untuk mengambil tindakan yang lebih kuat dalam menghentikan kekerasan yang terjadi di wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: