Pentingnya Memahami Perbedaan Israel, Yahudi, dan Zionis agar Tidak Salah Paham

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Heboh perang Israel dengan Hamas beberapa pekan terakhir telah menarik perhatian dunia internasional. 

Konflik ini melibatkan Israel dan Hamas, sebuah kelompok militan yang berbasis di Jalur Gaza. 

Perang ini memberikan dampak yang signifikan bagi kedua belah pihak, mengakibatkan kerugian besar dalam hal nyawa, infrastruktur, dan stabilitas regional.

Untuk memahami konflik ini dengan benar, penting untuk mengetahui perbedaan antara Israel, Yahudi, dan Zionis. 

Israel adalah sebuah negara berdaulat di Timur Tengah yang didirikan pada tahun 1948. Negara ini memiliki populasi yang terdiri dari berbagai kelompok etnis dan agama, termasuk Yahudi, Arab, Kristen, dan lainnya. 

Sebagai negara yang demokratis, Israel memiliki pemerintahan yang terpilih dan terbagi menjadi beberapa wilayah administratif.

BACA JUGA:

• Aksi Boikot Mengefek Luar Biasa, Zionis Israel Alami Kerugian Besar-besaran
• Makin Membabi Buta! Zionis Israel Kepung Rumah Sakit Indonesia, 12 Orang Tewas, Puluhan Luka-luka!

Sementara itu, Yahudi adalah kelompok etnis yang memiliki akar sejarah di wilayah yang sekarang disebut Israel dan wilayah sekitarnya. 

Mereka memiliki kepercayaan agama yang unik, yaitu agama Yahudi. Agama ini memiliki sejarah yang panjang dan mengandung keyakinan, praktik ibadah, serta kod Ratapan Suci. 

Selama berabad-abad, masyarakat Yahudi hidup tersebar di berbagai belahan dunia, menjaga tradisi dan identitas budaya mereka.

Sementara Zionis adalah gerakan politik dan nasionalis yang muncul pada akhir abad ke-19. Gerakan ini didirikan dengan tekad untuk mendirikan negara Yahudi di tanah Israel. 

Gerakan ini memiliki beragam pandangan, dari yang moderat hingga yang lebih radikal. 

Sementara beberapa kelompok Zionis mendukung kerjasama dengan komunitas Palestina, yang lain menginginkan pemukiman Yahudi yang lebih luas di tanah itu. 

Ada juga perbedaan pendapat di antara kelompok-kelompok Zionis mengenai bagaimana mendekati hubungan dengan negara-negara Arab di sekitarnya.

Sumber: