Gandeng Tokopedia, Tiktok Shop Bakal Buka Lagi dengan Nilai Transaksi yang Fantastis!

Gandeng Tokopedia, Tiktok Shop Bakal Buka Lagi dengan Nilai Transaksi yang Fantastis!

Tiktok Shop dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi di GoTo Gojek Tokopedia dalam bentuk perusahaan patungan (Joint Venture), dan apabila benar terjadi maka diprediksi nilai transaksi bisa mencapai triliunan rupiah.

Namun berdasarkan informasi dari Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyampaikan saat ini Tiktok Shop berpeluang bergabung dengan lima e-commerce yang dimana salah satunya adalah Tokopedia. Selain Tokopedia, ada Bukalapak, Blibli, dan milik CT Corp. Hal ini dilakukannya sebagai upaya Tiktok Shop bisa kembali buka lagi di Indonesia.

"Saya tahu ada tiga e-commerce yang sudah dihubungi TikTok. Saya tahu bukan dari TikTok, tapi dari mereka yang dihubungi," ujar Teten di Jakarta, Kamis (22/11). Oleh karena itu, Teten optimistis TikTok Shop akan segera hadir di Indonesia.

BACA JUGA:Inilah Panduan Lengkap untuk Live TikTok yang Seru dan Interaktif. Follower Nambah, Cuan Datang!

BACA JUGA:Gak Perlu Susah-Susah! Ini Dia Cara Mudah Cek Penghasilan TikTok buat Konten Kreator

Namun dari salah satu sumber membocorkan bahwa Tiktok dan GoTo sedang mengerjakan potensi investasi di Tokopedia. Dan dapat diselesaikan dalam beberapa minggu kedepan.

Persentase transaksi atau GMV TikTok Shop di Asia Tenggara tahun ini diramal 13,9%, menurut riset Momentum Works memaparkan rinciannya seperti; TikTok Shop 13,9%, Shopee 45,9%, Tokopedia 14,2%, Lazada 17,5%, Lainnya 8,6%. Berdasarkan perbandingan laporan Momentum Works pada Juli dan Oktober, persentase GMV TikTok Shop dan Tokopedia naik. Sementara itu, Lazada dan Shopee turun.

Sementara itu, laporan Google, Temasek, dan Bain and Company bertajuk ‘e-Conomy SEA 2023’ memprediksi GMV e-commerce Asia Tenggara naik 6% secara tahunan atau year on year (yoy) dari US$ 130 miliar menjadi US$ 139 miliar tahun ini. 

Jika merujuk pada data tersebut, maka nilai GMV masing-masing platform e-commerce di Asia Tenggara sebagai berikut: 

  • TikTok Shop 13,9% atau US$ 19,3 miliar (Rp 302 triliun) 
  • Shopee 45,9% atau US$ 63,8 miliar (Rp 999 triliun) 
  • Tokopedia 14,2% atau US$ 19,7 miliar (Rp 308 triliun) 
  • Lazada 17,5% atau US$ 24,3 miliar (Rp 380 triliun) 
  • Lainnya 8,6% atau US$ 11,9 miliar (Rp 184 triliun) 

Dengan demikian, transaksi gabungan Tokopedia dan TikTok Shop diperkirakan Rp 610 triliun tahun ini.

Momentum Works mencatat, Indonesia menyumbang sepertiga transaksi TikTok Shop. “TikTok Shop mencatatkan hampir tiga juta order per hari sebelum tutup di Indonesia,” kata Momentum Works dalam laporanya. Momentum Works yakin TikTok Shop tidak akan keluar dari Indonesia, karena pasarnya yang besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: