Minat Masyarakat Konversi Ke Motor Listrik Masih Rendah: Sosialisasinya Belum Sampai ke Bawah!

Minat Masyarakat Konversi Ke Motor Listrik Masih Rendah: Sosialisasinya Belum Sampai ke Bawah!

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Minat masyarakat untuk memiliki motor listrik masih rendah. Buktinya adalah data dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) RI, realisasi anggaran di sana baru sebesar 59,03 persen per 18 November 2023.

Padahal dana tersebut dipergunakan sebagai insentif konversi motor BBM ke Motor Listrik. Penegasan itu disampaikan Menteri ESDM RI Arifin Tasrif saat menggelar Rapat Kerja bersa Komisi VII DPR-RI di Jakarta Pusat pada Selasa 21 November.

Probelamatika ini sangat menarik, terkait rendahnya keinginan masyarakat membeli motor listrik. Padahal banyak sekali kemudahan dan keuntungan yang diberikan dengan membeli motor listri ini, antara lain subsidi harga per unit sampai Rp 7 juta ditambah.

BACA JUGA: Pergerakan IHSG Hari Ini: Beberapa Saham Diprediksi Berada di Zona Hijau

Bahkan, cara pembeliannya pun boleh menggunakan skema angsuran sangat ringan hanya Rp200 ribuan ditambah Uang Muka yang rendah cukup Rp 2 juta serta masa pengembalian yang lama sampai dengan 60 bulan 5 Tahun).

Belum lagi spek dari motor listrik itu sendiri yang menjanjikan penggunaannya mampu menekan biaya serendah mungkin, karena digerakkan dengan motor listrik yang hanya butuh charge listrik, sehingga tidak perlu membeli BBM.

Selain itu juga kenyamanan serta keamanan yang terjamin karena motor telah dirancang dengan teknologi moderen, dan pastinya motor ini ramah lingkungan sebab tidak ada gas buang, sehingga pengemudinya turut andil dalam menjaga kelestarian lingkungan.

BACA JUGA:3 Nama Bakal Calon Pj Gubernur Lampung, 2 dari Luar Daerah, Siapa Saja?

Bahkan info terbarunya, Pemerintah untuk  meningkatkan daya tarik masyarakat membeli motor listrik, telah menaikkan besaran subsidi dari Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta.

Wow, subsidi ini sangat besar hampi mendekati 50 persen dari rata-rata harga motor itu sendiri yang berkisaran antara 20-30 Juta per unit. 

Dari penelusuran RadarPena, beberapa penyebab masyarakat tidak tertarik membeli motor listrik, lebih disebabkan antara lain sol-soal tehnis seperti masyarakat kita masiha awan terhadap motor listrik yang banyak keunggulan ini.

Sosialisasi yang belum terlalu gencar, disampaikan sehingga masyarakat masih, belum mendapatkan informasi yang detail dan lebih jelas tentang keberadaan motor listrik. 

Selain itu motor listrik penjualannya belum menembus ke kantong-kantong yang paling bawah dimasyarakat , misalnya sampai ke tingkat kelurahan atau Kecamatan, sehingga masyarakat masih kesulitan untuk  mencari untuk  membeli motor ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: