Produk Kesehatan Terboikot Dianggap Pro Israel, Lama Melegenda Dan Kaya Manfaat

Produk Kesehatan Terboikot Dianggap Pro Israel, Lama Melegenda Dan Kaya Manfaat

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Semenjak diumumkannya Fatwa MUI yang mengharamkan produk Israel dan afiliasinya maka hal tersebut juga diberlakukan di Indonesia.

Tindakan mengharamkan itu diwujudnyatakan dengan pemboikotan produk.

Hal tersebut dilakukan oleh MUI di Indonesia dalam rangka mendukung Palestina agar segera bisa memperoleh kemerdekaan.

Beberapa produk yang diboikot di Indonesia tersebut berasal dari perusahaan P&G.

Salah satu sub barang yang menjadi target boikot adalah produk kesehatan. Apa saja produk kesehatan dari P&G? Berikut ulasannya.

BACA JUGA:

Produk Kesehatan dari P&G

Produk kesehatan dari P&G umumnya berupa produk obat - obatan mulai dari obat penggunaan luar hingga obat minum.

1.Vicks

Vicks merupakan produk kesehatan yang memiliki berbagai sub varian mulai dari obat gosok hingga obat batuk.

Vicks VapoRub adalah balsam yang dapat meringankan gejala masuk angin, batuk, dan pilek karena flu. Selain itu, produk ini juga dapat digunakan untuk menghangatkan tubuh.

Vicks Formula 44 adalah obat batuk dan pilek yang diproduksi oleh Darya Varia Laboratoria. Obat ini mengandung dextromethorphan HBr dan dan doxylamine suksinat. Dextromethorphan dikenal sebagai penghambat refleks batuk.

Pada tahun 1941 Vicks Inhaler pertama kalli diperkenalkan di Amerika Serikat yang berisi perpaduan unik dari mentol, metil salisilat dan minyak daun pinus Siberia. 

Obat batuk Vicks Medicated Wild Cherry dan Vicks Cough Syrup yang merupakan obat batuk sirup pertama kemudian mulai diperkenalkan sejak tahun 1952. 

Selanjutnya pada tahun 1959 Vicks Sinex Nasal Spray mulai diperkenalkan setelah melalui berbagai tahap pengujian di Medi-Mist Nasal Spray selama lebih dari tiga tahun, Obat ini membantu mengatasi masalah hidung tersumbat karena deman dan flu. 

Vicks Formula 44 mulai diperkenalkan sejak tahun 1956 di Australia, Inggris, Perancis, Filipina, dan India serta Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: