Waspada! Virus JE Tanpa Gejala Namun Bisa Sebabkan Kematian, Pahami Gejala dan Cara Pengobatannya
Jakarta,Radarpena.co.id - Nyamuk Culex Tritaeniorhynchus adalah nyamuk yang membawa dan menyebarkan virus Japanese Encephalitis (JE) yang dapat menyebabkan radang otak.
Penularan virus ini sebenarnya hanya terjadi antara babi dan burung air/rawa saja tapi manusia dapat tertular virus JE lewat gigitan dari nyamuk Culex yang terinfeksi.
Penularan virus JE dapat terjadi sepanjang tahun, namun sering meningkat selama musim hujan dan masa pra-panen di daerah budidaya padi seperti persawahan dan irigasi.
Lalu, seperti apa gejala Japanese Encephalitis dan cara mengobatinya?
BACA JUGA:
- Penemu Teknologi Cegah DBD Beberkan Cara Penerapan Teknologi Wolbachia
- Basmi Nyamuk Penebar Malaria dan DBD di Rumah dengan Tanaman, Sehari-hari, Cek Tanaman Apa Saja
Gejala Japanase Encephalitis
Dirangkum dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebagian besar orang yang terinfeksi virus JE tidak bergejala atau gejala tidak spesifik menyerupai flu.
Tanda dan gejala penyakit radang otak biasanya muncul antara 4-14 hari setelah gigitan nyamuk (masa inkubasi) dengan gejala utama berupa:
- Demam tinggi yang mendadak
- Perubahan status mental
- Gejala gastrointestinal
- Sakit kepala, disertai perubahan gradual gangguan bicara dan berjalan.
Sementara gejala awal radang otak JE pada anak antara lain:
- Demam
- Anak tampak rewel
- Muntah
- Diare
- Kejang
JE bisa menyebabkan kematian. Angka kematian ini lebih tinggi pada anak, terutama anak berusia kurang dari 10 tahun.
Bila anak berhasil sembuh dari JE maka biasanya mengalami gejala sisa, antara lain:
- Gangguan sistem motorik (motorik halus, kelumpuhan, gerakan abnormal);
- Gangguan perilaku (agresif, emosi tak terkontrol, gangguan perhatian, depresi);
- Gangguan intelektual (retardasi);
- Gangguan fungsi saraf lain (gangguan ingatan/memori, epilepsi, kebutaan)
Cara Mengobati Japanese Enchepalitis
Hingga saat ini belum ada obat khusus untuk menyembuhkan JE.
Tapi, setidaknya ada obat yang dapat mengurangi gejala untuk mencegah perburukan kasus.
Karena itu, pencegahan, seperti pemberian vaksin dan menghindari gigitan nyamuk amat penting untuk dilakukan.
Oleh karena itu, pentingnya melakukan vaksinasi untuk mengurangi tingkat kematian pada penyakit tersebut.
BACA JUGA:
- Simak Ciri-Ciri Gejala DBD (Demam Berdarah Dengeu) Pada Orang Dewasa!
- Kenali Ciri Pada Anak Yang Terkena DBD, Jangan Sampai Terlewat!
Cara mencegah penyakit radang otak JE
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: