Waspada Malware Berbahaya di Google Play Store, Diunduh 600 Juta Kali Tanpa Ketahuan
BACA JUGA:
- Viral Bing Image Creator AI: Platform untuk Bikin Disney Pixar, Begini Cara Membuatnya!
- Simak Bocoran Xiaomi Pad 7 Pro, Mulai dari Spesifikasi Keunggulan dan Waktu Perilisannya
Kasus lainnya yang tidak kalah canggih adalah aplikasi iRecorder, aplikasi perekam layar yang pertama kali ditambahkan ke Google Play Store pada September 2021.
Tapi pada Agustus 2022, developer-nya ketahuan menambahkan kode berbahaya yang membuat aplikasi ini terinfeksi trojan AhMyth.
Trojan ini bisa merekam suara dari mikrofon setiap 15 menit dan mengirimkannya ke server milik kreator aplikasi.
Begitu peneliti menemukan malware pada Mei 2023, aplikasi iRecorder sudah diunduh lebih dari 50.000 kali.
"Contoh ini menunjukkan salah satu dari banyak cara aplikasi berbahaya menyusup ke Google Play.
Pertama, penjahat siber mengunggah aplikasi tidak berbahaya ke toko yang dijamin akan melewati semua pengecekan," kata Kaspersky dalam laporannya, dikutip radarpena pada 13 November 2023.
"Kemudian, setelah aplikasi sudah memiliki audiens dan reputasi (yang bisa saja memakan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun), aplikasi itu dilengkapi dengan fungsi jahat dalam update berikutnya yang diunggah ke Google Play," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: