Jokowi Pastikan Pemilu 2024 Tidak Mengganggu Pembangunan IKN, Didukung DPR RI dan Dilindungi UU

Jokowi Pastikan Pemilu 2024 Tidak Mengganggu Pembangunan IKN, Didukung DPR RI dan Dilindungi UU

JAKARTA, RADARPENA.FIN.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memahami atas keraguan masyarakat Indonesia mengenai nasib IKN setelah masa pergantian Presiden di Pemilu 2024.

Atas hal tersebut, Presiden Joko Widodo meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak perlu khawatir mengenai kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) selepas Pemilu 2024.

Meskipun dirinya juga meyakini bahwa potensinya minim sekali terjadi tetapi pembangunan IKN akan terus berlanjut.

Presiden Joko widodo (Jokowi) mengatakan, bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah ada di Undang-Undang dan di dukung 93 persen fraksi-fraksi di DPR RI. Sehingga Jokowi menyebut untuk tidak perlu takut dan ragu soal keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) meskipun terjadi pergantian kepemimpinan Negara.

BACA JUGA:

Bagi Presiden Joko Widodo ketakutan dan keraguan masyarakat Indonesia merupakan hal yang wajar dan lumrah terjadi. Namun dirinya mengingatkan untuk tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak benar. Mengingat sekarang adalah tahun politik terlebih menjelang Pemilu 2024, tensi politik bisa saja memanas.

Orang nomor satu di Indonesia saat ini juga mengungkapkan bahwa Indonesia sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi sehingga perbedaan pilihan merupakan hal yang sangat wajar dan sudah biasa terjadi dalam pesta demokrasi 5 tahun sekali ini.

"Ya kalau pemilu anget-anget dikit, agak panas kan enggak apa-apa. Yang paling penting bapak ibu jangan beli kipas, ngipasin. Ibu-ibu beli kompor, manas-manasin. Beda pilihan biasa, gitu. Yang milih semuanya rakyat. Bapak seganteng apa pun kalau rakyat enggak seneng bagaimana? Bapak senengnya yang ndeso-ndeso kayak saya gini? Ini pilihan rakyat. Dan persaingan dalam kompetisi pemilu biasa-biasa saja," tuturnya.

BACA JUGA:

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengingatkan kepada para pengusaha untuk tidak terlibat dalam dunia politik dan lebih berfokus pada dunia bisnis saja. Hal tersebut dimaksudkan karena Jokowi menilai baginya kekompakan setelah Pemilu adalah hal yang sangat penting dan utama.

Selain itu, alasan lain Jokowi mengingatkan pengusaha untuk tidak menjadi politikus karena terkadang belum menguasai persoalan namun sudah berkomentar yang tidak pada harusnya. Hal tersebut bisa memicu kekeliruan.

Untuk itu Jokowi sekali lagi mengingatkan yang paling penting setelah bertanding, setelah berkompetisi harus kompak dan bersatu lagi. Untuk Negara dan Bangsa yang sama-sama kita cintai.

Jokowi Akui Perlu Waktu Lama Mengkaji IKN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui perlu waktu yang sangat lama bahkan bertahun-tahun untuk memutuskan pemindahan Ibu Kota Negara.

Jokowi menyampaikan bahwa gagasan pemindahakn Ibu Kota Negara dari Jakarta bukanlah idenya, melainkan dari kajian ulang yang sempat di gagas oleh mantan Presiden Soekarno dan Soeharto. Hal ini dilakukan Presiden Jokowi sudah 9 tahun yang lalu dengan secara diam-diam dengan membentuk tim kajian gagasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: