Motor Listrik Asal Sidoarjo Jadi Sorotan Di Gelaran Otomotif IMOS ICE BSD, Penggunaan Teknologi Tesla

Motor Listrik Asal Sidoarjo Jadi Sorotan Di Gelaran Otomotif IMOS ICE BSD, Penggunaan Teknologi Tesla

"Motor ini adalah motor listrik yang dikembangkan oleh orang Indonesia, motor ini kita kerjakan dari tahun 2018, kenapa lama? 

Karena memang susah, pabrikan besar rata-rata memakan waktu 2 sampai 3 tahun, jadi kalau dalam waktu 3 tahun mereka bisa launching, masuk akal lah. Kalau sat-set sat-set itu yang patut dipertanyakan," kata William saat peluncuran di IMOS 2023 di ICE BSD, Tangerang, Rabu, 25 Oktober 2023.

BACA JUGA:

 

Savart mengklaim motornya memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 60%, yang merupakan hasil perkiraan berdasarkan pengembangan komponen utama yang dilakukan oleh tim Savart EV.

 

"TKDN 60% dari desain milik kami, Intellectual Property (IP) atau paten juga milik kami, baterai juga buatan kami, cuma untuk motor penggeraknya saja yang kita masih impor," jelasnya.

 

Dalam mendukung upaya pemerintah untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik, Savart memiliki visi dan misi jangka panjang untuk menyediakan sepeda motor listrik yang aman dan berkualitas tinggi.

Untuk mencapai visi tersebut, salah satu langkah konkret yang dilakukan Savart adalah bekerja sama dengan produsen chip internasional yang juga memasok ke perusahaan-perusahaan internasional, seperti Tesla.

BACA JUGA:

 

"Untuk memastikan tingkat kualitas yang tinggi, Savart EV menjalin kerja sama dengan produsen chip internasional yang juga memasok komponen untuk perusahaan otomotif global terkemuka seperti Tesla. 

Hal ini menjadi garansi atau jaminan bahwa kualitas produk Savart EV setara dengan yang terbaik di Asia," ujar William.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: