Sejarah Taman Mini Indonesia Indah, Keajaiban Kebudayaan Pada Bentuk Miniatur
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Taman Mini Indonesia Indah (TMII), adalah gambaran Indonesia dalam bentuk mini. Melalui TMII Kita bisa menjelajahi dan mempelajari keanekaragaman budaya Indonesia dalam satu tempat.
Selain itu, ada aneka ragam budaya yang terdiri dari busana adat, tarian, serta tradisi dari berbagai daerah di Indonesia yang ditampilkan pada anjungan-anjungan dengan nuansa tradisional.
Selain menyajikan keanekaragaman budaya Indonesia, keunikan lain juga terlihat pada miniatur Kepulauan Indonesia yang berada di danau di Taman Mini Indonesia Indah.
Danau ini berada di tengah sehingga para wisatawan akan mudah untuk melihat sembari jalan-jalan mengitari lokasi TMII.
BACA JUGA:
- Sejarah Tragedi Kemanusiaan Konflik Palestina-Israel, Konflik Panjang Yang Belum Bisa Terselesaikan!
- Menilik Sejarah Bangunan Bersejarah Yerusalem, Masjidil Aqsa
Sejarah Taman Mini Indonesia Indah
Ide pencentus pendirian Taman Mini "Indonesia Indah" adalah Siti Hartinah Soeharto, yakni istri dari Presiden Indonesia ke 2, Ir. Soeharto. Kepada Yayasan Harapan Kita (YHK), Ibu Siti hartinah atau panggilan akrabnya Ibu Tien Soeharto menyampaikan gagasan pembangunan Miniatur Indonesia.
Ide pembangunan Taman Mini "Indonesia Indah" ternyata disambut baik oleh semua kalangan dan juga masyarakat.
Gubernur DKI Jakarta yang kala itu dijabat oleh Ali Sadikin memberi saran untuk dibangun di sekitaran Pondok Gede karena tersedia tanah dengan luas 100 hektar agar memungkinkan Miniatur Indonesia menampilkan rumah-rumah adat dan bangunan lainnya dengan ukuran yang sebenarnya.
Saran Ali Sadikin sangat diterima oleh Ibu Tien, karena pada dasarnya ibu Tien sudah merencanakan pembangunan Miniatur Indonesia dengan bentuk berupa bangunan utama bercorak rumah-rumah adat daerah yang dilengkapi dengan pagelaran kesenian, kekayaan flora dan fauna, dan unsur budaya lain dari masing-masing daerah yang ada di Indonesia.
Gagasan ini dilandasi dengan semangat untuk membangkitkan kebanggaan dan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa, serta memperkenalkan Indonesia kepada bangsa-bangsa lain di dunia.
Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dimulai pada 30 Juni 1972. Rancangan utama berupa peta relief Miniatur Indonesia, Tugu Api Pancasila, Bangun Joglo, dan Gedung Pengelolaan disiapkan oleh Nusa Consultants.
Dalam kurun waktu 3 tahun pembangunan TMII dinyatakan selesai pada tahap pertama. Hingga pada akhirnya Taman Mini "Indonesia Indah" akhirnya diresmikan pada tanggal 20 April 1975 oleh Presiden Soeharto.
Maksud dan tujuan didirikannya Taman Mini Indonesia Indah adalah:
- Membangun dan mempertebal rasa cinta tanah air
- Memupuk, membina rasa persatuan dan kesatuan bangsa meskipun tiap daerah yang terdiri dari berbagai suku (Bhineka Tunggal Ika) mempunyai cara hidup yang berbeda
- Menghargai, menjunjung tinggi kebudayaan kita dengan jalan menggali dan menghidupkan kembali kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang kita.
- Memperkenalkan kebudayaan, kekayaan alam kepada sesama bangsa kita
- Menarik wisatawan, dengan begitu dapat meningkatkan kegiatan pariwisata sebagai wahana promosi penjualan di tiap daerah di seluruh tanah air.
- Ikut aktif membantu pemerintah dalam pelaksanaan pelita, dengan mempersembahkan suatu tempat rekreasi yang bersifat pendidikan kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Ibu Kota.
Maskot Taman Mini Indonesia Indah
Taman Mini "Indonesia Indah" mempunyai maskot tokoh Epos Ramayana, yaitu Anjani Putra yang kemudian disebut menjadi NITRA. NITRA menjadi ikon dan juga sebagai sarana pengenal yang mempunyai makna informatif agar lebih mudah untuk diingat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: