Waspada Sejak Dini! Inilah 15 Penyakit Kritis yang Rentan Terjadi di Usia Produktif
Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada lapisan pelindung otak dan saraf tulang belakang. Meningitis terkadang sulit dikenali, karena penyakit ini memiliki gejala awal yang serupa dengan flu, seperti demam dan sakit kepala. Umumnya, radang otak ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit. Kondisi-kondisi tertentu, seperti melemahnya sistem imun tubuh, juga dapat memicu munculnya meningitis.
Semua golongan usia berpotensi terjangkit meningitis, termasuk bayi. Apabila meningitis tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat memburuk dan memicu komplikasi seperti kejang, gagal ginjal, atau bahkan kematian.
10. Penyakit Paru-Paru
Infeksi paru-paru akut hingga kanker paru bisa menyerang usia muda. Mengapa? Pergeseran tren penyakit kritis ini berubah dari di atas usia 40-an menjadi dewasa muda karena berbagai hal. Di antaranya adalah kebiasaan merokok, serta terpapar sebagai perokok pasif. Jadi, terutama bagi Anda yang sering berada di lingkungan perokok, usahakan untuk tetap waspada atas potensi bahan karsinogenik yang bisa dihirup- termasuk anak, remaja dan usia dewasa muda.
11. Gangguan Saraf Akut
Gangguan saraf akut termasuk salah satu jenis penyakit kritis yang sangat bervariasi, baik dari tingkat keparahan hingga penyebabnya. Gangguan penyakit saraf bisa bersumber dari cidera, penyakit autoimun, diabetes, stroke hingga efek samping obat-obatan. Gejala dari penyakit saraf juga menyerang secara perlahan-lahan, mulai dari efek mati rasa hingga akhirnya lumpuh. Dan lagi-lagi, penyakit kritis ini bisa menyerang semua kalangan usia termasuk anak, remaja hingga usia muda.
12. Tumor Otak
Tumor otak tidak memandang bulu dalam mengincar korbannya, sehingga wajib diwaspadai pada usia muda termasuk anak hingga orang dewasa antara usia di bawah 15 - 50 tahun. Peningkatan kasus tumor otak di Indonesia juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan bisa berkaitan dengan sistem saraf. Jika mengalami gejala sakit kepala yang tidak biasa, segera periksakan diri ke dokter Anda.
13. Cronh’s Disease
Penyakit Crohn atau Crohn's Disease merupakan salah satu penyakit radang usus dan merupakan kondisi jangka panjang yang mana peradangan bisa terjadi pada seluruh lapisan dinding sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus.
Penyakit ini tidak pandang usia, karena penyebabnya cenderung bersifat pada kondisi autoimun, gen, gaya hidup, pola diet, hingga genetik. Meski penyakit Crohn bisa muncul kapan saja, kondisi ini lebih sering dialami pada usia muda. Kebanyakan penyakit Crohn terdiagnosis di bawah usia 30 tahun, terutama pada para perokok.
14. Leukemia
Kanker darah merupakan salah satu kanker yang unik dan umumnya menyerang usia lansia. Namun di Indonesia sendiri, kanker darah ini malah banyak diidap oleh pasien usia muda, yaitu kisaran 36-37 tahun ke atas. Dengan kondisi demikian, para ahli mengkhawatirkan kalau penderita penyakit ini di Indonesia memiliki variasi dari gen tertentu yang rentan terserang kanker darah.
15. Parkinson
Penyebab penderita Parkinson bisa menyerang usia muda diakibatkan oleh kombinasi antara mutasi genetik dan kondisi lingkungan. Karena bisa menyerang usia muda, untuk itu jangan menganggap sepele gejala Parkinson di usia muda apabila telah merasakannya. Pada sebuah penelitian menemukan bahwa ada sekitar 4 persen penderita Parkinson didiagnosis sebelum berusia 50 tahun atau biasa disebut young-onset Parkinson’s disease.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: