Hilang Kontak Usai Berlibur Ke Eropa, Mentan Syahrul Yasin Limpo Diduga Terjerat Kasus Korupsi

Hilang Kontak Usai Berlibur Ke Eropa, Mentan Syahrul Yasin Limpo Diduga Terjerat Kasus Korupsi

RADARPENA.CO.ID - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) masih berada di luar negeri dan belum kembali ke Indonesia usai melakukan kunjungan kerja di Eropa. Diketahui, Mentan SYL tengah tersangkut kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mengatakan belum tahu keberadaan Syahrul hingga saat ini. Ia mengatakan kabar terakhir dari Syahrul adalah saat kunjungan kerja di Spanyol.

"Sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini," kata Harvick di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/10).

Harvick menjelaskan Syahrul melakukan kunjungan kerja ke Spanyol Italia pada akhir September. Beberapa pejabat eselon I dan II Kementan ikut dalam kunjungan itu.

Saat rombongan hendak pulang, Syahrul berpisah. Harvick menyebut hal itu terjadi karena tiket pesawat rombongan terpisah-pisah. Harvick menyebut hilangnya Syahrul bukan karena kasus di KPK. Dia berharap keberadaan Syahrul segera diketahui.

BACA JUGA:

"Wah insyaallah sih enggak ya (kabur karena kasus korupsi). Mudah-mudahan Kita doakan bersama-sama agar bisa selesai. Insyaallah," ujarnya.

Harvick mengatakan Kementan belum melapor ke pihak berwajib tentang hilangnya Syahrul tersebut. Dia yakin pihak berwajib telah bergerak melakukan pencarian.

Menkumham Yasonna Laoly berbicara tentang keberadaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Yasonna mengatakan SYL belum tercatat masuk RI setelah menjalani perjalanan dinas ke luar negeri.

"Belum... belum..., belum masuk," kata Yasonna kepada wartawan di kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Yasonna mengatakan pihaknya tidak berwenang melakukan pencarian. Dia menyerahkan hal itu ke kepolisian dan KPK.

BACA JUGA:

 

"Kalau kita tak bisa cari. Polisi dan KPK yang cari. Kalau kita kan kerjalah dengan negara-negara lain. Dia mengatakan belum ada surat permintaan bantuan dari KPK. Kita belum ada terima surat dari KPK ya. Belum," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: