Doa Iftitah, Pembuka Salat Baca di Rakaat Pertama, Tunduk dan Pasrah Hanya KepadaNya
Setelah itu kita pun berserah diri kepada Allah, sebagai hambaNya yang lemah, dan penegasan diri kita bahwasanya kita bukanlah hamba Allah yang Musyrik atau yang menyekutukan-Nya.
Jangan sampai terbersit di dalam hati rasa angkuh dan sombong kepada Allah SWT.
Jika itu terjadi, maka kita sudah terjerumus ke dalam syirik kecil yang Allah Benci.
Itulah makna yang ada dalam pengakuan kita akan kebesaran Allah Tuhan sang Pencipta
Dalam doa ifitah juga pengakuan seorang Hamba, akan Kemaha besaran Allah SWT.
Dan kita sebagai hambanya memposisikan diri sebagai mahluknya yang lemah kecil tiada berdaya.
Dalam doa iftitah juga pengakuan seorang Hamba akan kepasrahan total hanya kepadaNya.
Tidak ada kemampuan dan kepemilikan dalam diri seseorang.
Pengakuan dan kepasrahan total dari seorang Hamba Allah yang lemah tiada daya dan upaya melainkan atas pertolonganNya, Tuhan yang Maha merajai semua mahluk-mahluknya.
Jangankan hidup dan mati kita, ibadah dan semua apa yang kita kerjakan, kita kembalikan seluruhnya hanya kepada Allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari pengasih dan Tuhan yang Maha penyayang dari yang penyayang. Sayangnya kepada Hambanya tiada terbilang (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: