19 September 1945, Bertepatan 78 Tahun lalu, Terjadi Peristiwa Heroik di Hotel Yamato Surabaya

19 September 1945,  Bertepatan 78 Tahun lalu, Terjadi Peristiwa Heroik di Hotel Yamato Surabaya

Pasukan Belanda bahkan tidak menggubris keinginan para pasukan pejuang di Surabaya.

Mereka bahkan membiarkan bendera itu berkibar di Hotel Yamato, sememtara keributan di luar Hotel semakin memanas.

kejadian berikut terjadi perundingan antara Belanda dan pasukan pejuang, yang diwakili oleh Residen Sudirman dan Hariyono yang masuk ke dalam Hotel Yamato untuk  berunding.

Sementara dari Belanda diwakili oleh Ploegman, yang mengaku ia merupakan perwakilan dari Sekutu.

Utusan pejuang meminta agar Belanda menurunkan Bendera itu, tapi ditolak, bahkan Ploegman tidak mengakui Kemerdekaan RI.

Dikutip dari situs p2k.stekom.ac.id, Hotel Yamato, kini berubah nama menjadi Hotel Majapahit, berada di jalan Tunjungan Surabaya.

Diluar saat Pemuda Arek-arek Suroboyo mengetahui jika perundingan itu malah gagal, mereka tidak mampu menahan diri.

Mereka mendobrak masuk dan terjadi perkelahian di Lobi Hotel.

Sebagian pemuda berebut naik ke atas Hotel, untuk menurunkan Bendera Belanda.

Hariyono yang semula bersama Sudirman, kembali ke dalam Hotel dan terlibat dalam pemanjatan tiang bendera dan bersama Kusno Wibowo berhasil menurunkan Bendera Belanda, merobek bagian biru dan mengereknya kembali ke puncak tiang.

Peristiwa yang menganggumkan itu, disambut pekik dari depan Hotel, oleh pemuda pejuang Surabaya lainnya dengan pekikan Merdeka Merdeka, sambil penuh semangat mengepalkan tangannya.

Kini setelah 78 berlalu Pemerintah Kota Surabaya, selalu mengenang peristiwa Heroik itu yang menjadi kebanggan semua Bangsa Indonesia (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: