10 Negara dengan Biaya Listrik Tertinggi dan Terendah, Mana Saja?

10 Negara dengan Biaya Listrik Tertinggi dan Terendah, Mana Saja?

10. Kepulauan Cayman – US$0,481/kWh (Rp7.323)

Sebagai sebuah pulau, tantangan Kepulauan Cayman berbeda dengan negara lain yang memiliki biaya listrik tinggi. Kepulauan ini tidak memiliki sumber daya bahan bakar fosil lokal dan bergantung pada minyak impor untuk pembangkit listrik.

Selain itu, penyebaran geografis pulau-pulau tersebut membuat infrastruktur jaringan listrik yang luas menjadi sumber daya yang intensif. Iklim tropis juga menyebabkan tingginya kebutuhan energi untuk pendingin ruangan.

Berikut adalah 5 negara dengan biaya listrik termurah:

1. Libya – US$0,007/kWh (Rp106)

Harga energi di Libya disubsidi oleh negara dan negara ini sepenuhnya swasembada dalam hal listrik, sebagai hasil dari cadangan minyaknya yang melimpah dan proyek-proyek energi terbarukan yang terus berkembang.

2. Angola – US$0,013/kWh (Rp197)

Dengan pasokan minyak dan gas alam yang besar, bersama dengan investasi besar di bidang tenaga air, Angola berupaya memperluas elektrifikasi ke 60% populasi pada tahun 2025. Angola merupakan negara dengan ekonomi terbesar ketiga di Afrika Sub-Sahara.

3. Sudan – US$0,014/kWh (Rp213)

Sudan mengandalkan tenaga air untuk sekitar 50% pasokan listriknya, dan juga berinvestasi dalam energi surya. Daerah perkotaan di negara ini menikmati listrik yang disubsidi oleh negara, namun hingga 50% wilayahnya belum teraliri listrik.

4. Kirgizstan – US$0,017/kWh (Rp258)

Tenaga air adalah sumber utama listrik di Kirgizstan. Negara ini menyumbang lebih dari 90% listrik yang dihasilkan di dalam negeri, dan disubsidi oleh negara. Negara ini juga mengimpor listrik dari negara-negara tetangganya.

5. Zimbabwe – US$0,021/kWh (Rp319)

Zimbabwe termasuk ke dalam daftar negara dengan tarif listrik yang murah dengan biaya listrik rata-rata US$0,021 kilowatt per jam atau sekitar Rp319. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: