Belanja Pemerintah Pusat hingga Juli 2023 Tembus Rp1.020.4 Triliun, Sri Mulyani: Turun 1 Persen Dibanding 2022
JAKARTA, RADARPENA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, total belanja pemerintah pusat hingga akhir Juli 2023 sebesar Rp 1.020,4 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahwa total belanja pemerintah pusat yang mencapai 1020,4 triliun itu sedikit mengalami kontraksi jika dibandingkan belanja pemerintah pusat pada 2022.
"Jadi total dari belanja kita sedikit lebih rendah 1 persen jika dibandingkan tahun lalu," kata Sri dalam konferensi pers pada Jumat, 11 Agustus 2023.
Sri menyebut, dari total belanja pemerintah pusat yang mencapai 1020,4 triliun tersebut, sebanyak Rp 562,6 triliunnya langsung diterima manfaatnya oleh rakyat dalam bentuk sembako dan KPH.
"Sembako dan KPH tersebut diberikan kepada keluarga yang tergabung dalam program keluarga harapan dan kelompok dengan kartu sembako," ujarnya.
Berdasarkan data Kemenkeu, terdapat 9,8 juta keluarga atau kelompok yang menerima langsung dari APBN sebanyak 14,9 triliun.
Kemudian APBN juga tercatat diberikan kepada kelompok-kelompok penting, seperti petani.
"Bantuan diberikan dalam bentuk benih, pupuk, dan sebesar 463,7 miliar untuk alsintan (alat mesin pertanian), seperti traktor," tuturnya.
BACA JUGA:Yuk Simak! Begini Cara Aktivasi GoPay Pinjam
Berikutnya, Sri Mulyani mengklaim program Indonesia Pintar sebagai bantuan dari APBN.
Program tersebut adalah beasiswa bagi 11,07 juta siswa dari keluarga tidak mampu, agar mereka tetap bisa sekolah dan tidak drop out.
Dalam bidang infrastruktur, bantuan APBN diberikan untuk dinikmati masyarakat, terutama yang tidak mampu.
Mulai dari sanitasi persampahan air minum, sarana bendungan, pelabuhan, irigasi, kereta api, hingga bandara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: