Ular Gabon, Sangat Berbisa dan Berbahaya

Ular Gabon, Sangat Berbisa dan Berbahaya

Ular Gabon- Viver Gabon atau dikenal dengan sebutan ular gabon, sejenis ular berbisa yang berbahaya. Ular ini memiliki taring, panjang mencapai 5 cm.

Taring bagi Ular gabon dipakai untuk  melumpuhkan musuh, sekaligus menjadi makanan utamanya seperi tikus, kadal, monyet, katak, burung.

Saat calon makanan itu sudah dilumpuhkan, ular akan menyemprotkan bisanya yang sangat berbahaya untuk sekali lagi melumpuhkan musuh.

Taring pada ular gabon baru akan kelihatan saat, sang ular membuka mulutnya. Tetapi kala mulut tertutup, taring ikut terlipat alias tidak terlihat.

Racun yang disemprotkan dari ular gabon, saat musuh sudah terluka  dimanfaatkan untuk  melumpuhkan musuh.

Musuh atau hewan-hewan yang sudah terkena racun ular ini, sulit untuk selamat, walau ia bisa melepaskan dari dari cengkeraman taring.

BACA JUGA:

Bentuk badannya gemuk dan besar, tidak terlalu panjang. Pada bagian kepala berbentuk seperti segitiga bersudut tumpul.

Ada  tanduk  dikepalanya menyerupai cula diatas moncongnya  . Badan gemuk dan besar itu, lebih meyerupai ulat.

Ular ini dapat tumbuh hingga sepanjang 2,2 meter dan seberat 10 kilogram. Sekaligus viper  terbesar di dunia.

Ular ini memiliki sisik bermotif barisan segi empat dan tanda silang yan berwarna krem, cokelat dan ungu.

Supaya bisa berkamuflase dihabitatnya yang penuh dengan tumpukan daun kering dan tanahnya jaran terpapar sinar matahari langsung.

Nama ular Gabon ini diperoleh dari sebuah muara di Pantai barat Afrika yang nama diadopsi menjadi sebuah negara.

Ular Gabon tidak saja terdapat di Muara Gabon, tetapi ditemukan juga di pesisir Utara Teluk Guinea dan hutan Afrika bagian tengah.

Ular gabon baru aktif berburu pada malam hari,sedangkan pada siang hari, ular gabon akan beristirahat dilantai sambil menyamar memanfaatkan sisiknya.

Ular gabon juga mengenal musim kawin, yang biasanya terjadi pada musim penghujan waktu setempat alias dimana ular itu berada.

Ular gabon yang berjenis betina akan lebih sering bergerak, seraya mengangkat ekor, sebagai tanda, jika sudah siap dikawani.

Jika sudah melakukan proses kawin, maka ular gabon betina akan memasuki periode kehamilan. Pada periode ini lamanya hingga 7 bulan.

BACA JUGA:Ular Falak - Sang Pelahap Alam

Ular gabon betina akan menghasilkan telur, namun telur itu akan tetap disimpan  hingga menetas di dalam tubuhnya. Itulah yangdimaksud dengan periode kehamilan.

Ular gabon betina mampu berproduksi Setiap 2-3 tahun sekali. Jumlah bayinya bisa mencapai 30 ekor lebih.

Bayi ular gabon yang baru lahir panjangnya mencapai 30cm dan memiliki motif sisik yang mirip dengan ular dewasa. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: