Kisah Umar Bin Khattab Sahabat Nabi Yang Mendapat Julukan Al Faruq

Kisah Umar Bin Khattab Sahabat Nabi Yang Mendapat Julukan Al Faruq

JAKARTA, RADARPENA -  Umar bin Khattab lahir dari seorang ibu bernama Khantamah binti Hasyim (581 M – 644 M/ 13 H – 23 H). Ketika berumur 27 tahun, tepatnya 608 M, Umar bin Khattab masuk Islam. Setelah menjadi muslim, beliau menyerahkan harta bendanya untuk kepentingan Islam.

Mengenal kisah sahabat Nabi, Umar bin Khattab, beliau merupakan seorang khalifah kedua Islam (634 M – 644 M). Pada masa pemerintahannya, kemajuan Islam cukup berkembang pesat. Beliau juga dikenal dengan Futuhut Islamiyah (pembuka Islam) karena banyak perjuangannya yang membuka kemajuan Islam.

Umar adalah khalifah kedua yang meneruskan perjuangan Rasulullah setelah Abu Bakar ash-Shiddiq. Umar menjadi khulafaur rasyidin selama 10 tahun pada 634-644 Masehi atau tahun 13-23 Hijriah.

Nabi Muhammad SAW memberikan julukan Umar bin Khattab dengan sebutan Al-Faruq yang artinya pembeda. Umar mampu membenakan kebenaran dan kebatilan. Gelar Umar bin Khattab lainnya adalah Amirul Mukminin yang berarti pemimpin orang-orang beriman.

BACA JUGA:Keistimewaan Amalan Ayat Seribu Dinar

Umar bin Khattab terkenal sebagai sosok yang keras dan pemberani. Bahkan sebelum masuk Islam, Umar sangat menentang Nabi Muhammad. Dia ditakuti kaum Muslimin karena kerap menyiksa pengikut Rasulullah.

Selama masa jahiliyah, Umar sama seperti kaum musyrikin di Mekkah lainnya. Umar menyembah berhala, bahkan berhala yang dijadikan Tuhan tersebut dibuatnya sendiri.

Kebiasaan orang Arab di zaman jahiliyah adalah ketika mereka berpergian akan membawa berhala yang dibuatnya dari manisan atau roti dengan ukuran kecil. 

Hal ini dilakukan karena membawa berhala dari kayu yang ukurannya besar terlalu berat. Saat itu sebelum masuk Islam, Umar berpergian ke luar kota Mekkah. Di tengah jalan dia kelaparan dan bekalnya pun habis. 

Umar pun akhirnya mengeluarkan dua berhalanya yang terbuat dari manisan dan roti. Setelah menyembah berhala tersebut, Umar lalu memakan kedua "Tuhan" yang baru saja disembahnya.

"Dahulu sebelum aku mengenal Islam, aku pernah membuat Patung berhala dari Manisan (sejenis makanan seperti kue bolu), sewaktu aku merasa lapar dan tidak aku temui makanan, karena rasa lapar yang sangat amat, aku terpaksa memakan berhala tersebut mulai dari kepalanya, terus tangannya hingga habis tak tersisa," cerita Umar. Kisah ini membuat Rasulullah yang mendengarnya tertawa bahkan hingga terlihat gigi gerahamnya.

Umar bin Khattab mengumumkan keislamannya di hadapan kaum Quraisy dan bertaubat atas segala kesalahan yang telah diperbuat di masa lalu. Bahkan beliau juga mengajak mereka untuk memeluk agama Islam.

BACA JUGA:Izroil , Malaikat Pencabut Nyawa

Dalam sudut pandang Sunni, Umar termasuk salah satu pemimpin yang hebat dan suri teladan dalam masalah keislaman. Beberapa hadits menyebutkan dirinya sebagai sahabat Nabi paling utama setelah Abu Bakar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: