Mengulik Kisah Fakta Mengenai Legenda Bloody Mary

Mengulik Kisah Fakta Mengenai Legenda Bloody Mary

JAKARTA, RADARPENA -  Legenda Bloody Mary merupakan sebuah misteri yang telah dikenal di seluruh dunia. Kisahnya memiliki beberapa versi yang beredar di masyarakat. Belum ada penelitian yang bisa membuktikan keberadaan Bloody Mary

Bloody Mary merupakan setan atau penyihir dalam legenda mitologi Barat yang dikatakan akan muncul di kaca dan meramalkan masa depan. Berbahaya atau tidaknya penampakan Bloody Mary yang muncul tergantung pada versi legenda yang menceritakannya.

Asal kisah Bloody Mary masih menjadi misteri. Versi pertama menyebutkan Bloody Mary merupakan seorang penyihir bernama Mary Worth. Ia menculik para budak dan mengorbankannya untuk ritual. Perbuatannya diketahui oleh warga setempat dan Mary dibakar di sebuah tiang.

Tubuhnya dikubur dan tanah tersebut menjadi terkutuk. Konon bangunan yang didirikan di atas tempat tersebut akan terbakar.

BACA JUGA:Sejarah Mie Instan dan Sosok Siapa Sosok Penciptanya

Di Inggris dan Amerika Serikat, mitos mengenai seorang wanita yang dijuluki bloody Mary ini diyakini bahwa wanita yang bernama Mary tersebut merupakan penjaga cermin.

Kabarnya jangan pernah sebut nama hantu perempuan ini jika sedang di depan kaca kalau tidak mau digentayangi. Bloody Mary yang haus darah akan menghabisi siapa saja yang mengusik ketenangannya. Orang-orang di Inggris dan AS malah menjadikan itu sebagai sebuah permainan.

Permainan memanggil bloody Mary dilakukan pada tengah malam, orang-orang masuk ke kamar mandi sambil membawa lilin yang menyala. Mereka berdiri di depan cermin di dalam kamar mandi, lalu berkata, “Mary Worth, Mary Worth, I believe in Mary Worth”. 

BACA JUGA:Ali Sadikin, Sebuah Nama yang Menghiasi Sejarah Jakarta

Jika kita memanggil nama Mary tiga kali di depan cermin, maka si bloody Mary akan muncul di cermin dan menampakkan wajahnya dan Bloody Mary dipercaya menampakkan diri dalam wujud seorang penyihir, hantu, atau bahkan mayat yang berlumuran darah. 

Tetapi penjelasan secara ilmiah, menatap cermin dalam kegelapan dalam waktu panjang memang dapat menyebabkan halusinasi. Wajah yang dilihat bisa terdistorsi, meleleh, menghilang, berputar, atau memperlihatkan elemen halusinasi lainnya, misalnya berubah menjadi hewan atau muka aneh lain. 

Giovani Caputo menulis fenomena ini dengan nama "ilusi muka asing", yang disebabkan "efek identitas disosiatif", yang menyebabkan sel pengenal wajah di otak melakukan kesalahan identifikasi. Hal lain yang bisa menjelaskan ini adalah efek persepsi Troxler atau mungkin juga hipnosis diri sendiri.

BACA JUGA:Sejarah Candi Ratu Boko, Peradaban Jawa Kuno Abad Ke 8

Versi lainnya mengatakan bahwa Bloody Mary semasa hidupnya adalah sosok wanita yang cantik. Suatu ketika ia mengalami kecelakaan dan wajahnya rusak. Tidak ada yang boleh melihat wajahnya, termasuk Mary sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: