Palestina Meminta Bantuan Indonesia, Pasal Israel Ingin Membelah Masjidil Al Aqsa

Palestina Meminta Bantuan Indonesia, Pasal Israel Ingin Membelah Masjidil Al Aqsa

JAKARTA, RADARPENA - Parlemen Israel diketahui sedang membahas rancangan undang-undang soal pembagian Masjidil Al-Aqsa. Hal ini diperkirakan akan memicu kemarahan umat muslim seluruh dunia.

Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh telah memberi peringatan, bahwa langka ini bisa memicu konsekuensi yang seius, karena ini menyangkut umat Islam di seluruh dunia.

Seperti dilansir Radio Pakistan, Shtayyeh menyerukan dan meminta dukungan dari negara-negara sahabat, diantaranya Turki, Malaysia, Indonesia dan Mesir, demi mencegah penerapan UU tersebut.
Rancangan undang-undang ini akan membagi Masjidil Al Aqsa untuk mengalokasikan area yang terbentang dari halaman Dome of the Rock hingga ujung perbatasan utara Masjid Al Aqsa, bagi orang-orang Yahudi. Usul ini disampaikan oleh anggota partai Likud, Amit Halevi.

BACA JUGA:Rekomendasi HP Gaming Murah Terbaik, Spek da Harga, Cek Disini

Hal senada pernah terjadi sebelumnya pada Masjid Ibrahimi di Hebron yang juga divago. Alhasil 75% wilayah untuk Yahudi dan 25% sisa untuk Muslim.

RUU ini juga akan memungkinkan orang Yahudi memasuki kompleks dari semua gerbang. Bukan hanya melalui Gerbang Maroko, yang selama ini merupakan satu-satunya gerbang yang berada di bawah kendali penuh otoritas Israel dan tidak dapat diakses oleh warga Palestina.

Denda juga dikabarkan akan diberikan oleh pengadilan Israel di Tepi Barat pada warga Palestina yang melanggar lalu lintas. Ini akan ditransfer ke pembendarahaan pemerintah Zionis.

BACA JUGA:5 Manfaat Daun Sirih Bagi Kesehatan yang Wajib Kamu Ketahui

Banyak yang merasa sangat khawatir akan rencana Israel tersebut. Sebagian menganggap rencana itu adalah sebagai awal dari proyeksi besar dan berbahaya, yang akan mengubah politik Palestina Israel mendaji perang agama.

Palestina dan Yordania selaku penjaga situs suci itu sangat menentang rencana Israel tersebut. Mereka menentang segala bentuk campur tangan dan perubahan apapun yang akan dilakukan pihak Israel di dalam Masjid Al Aqsa.

Penasihat Presiden untuk urusan Yerusalem, Ahmed Al Ruwaidi kepada Arab News mengecam rencana itu sebagai upaya Israel untuk memaksa kendali atas Yerusalem.

BACA JUGA:Ketahui! Syarat, Cara Serta Besaran Biaya Untuk Membuat E - KTP

Menurutnya pemerintah sayap kanan Israel tengah berusaha mengurangi peran Palestina di Yerusalem dengan menargetkan lembaga dan tokoh Palestina.

"Masjid Al Aqsa adalah tempat suci bagi umat Islam saja. Israel harus menghormati perwalian Yordania di atasnya," ujar Al Ruwaidi kepada Arab News.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: