
Hidangan ini menggambarkan semangat dan kehangatan dalam merayakan Idulfitri bersama keluarga.
5. Ikan Kuah Kuning – Maluku dan Papua
Di Maluku dan Papua, ikan kuah kuning menjadi sajian wajib saat Hari Raya. Bumbu kunyit memberikan warna kuning cerah dengan rasa asam segar dari jeruk nipis.
Ikan kuah kuning sering dimakan bersama papeda atau nasi, melambangkan kesederhanaan dan kedekatan dengan alam.
BACA JUGA:
- Begini Sejarah dan Tradisi di Balik Opor Ayam Hidangan Khas Lebaran
- Resep Kue Sagon untuk Persiapan Lebaran Idul Fitri 2025, Gurih dan Renyah!
6. Bebek Betutu – Bali
Meskipun mayoritas penduduk Bali beragama Hindu, komunitas Muslim di sana juga memiliki tradisi makan besar saat Lebaran dengan bebek betutu.
Bebek betutu dimasak dengan rempah lengkap dan dibungkus daun pisang sebelum dipanggang dalam waktu lama. Hidangan ini melambangkan kesabaran dan rasa syukur.
7. Gulai Nangka – Sumatera Selatan
Di Palembang dan sekitarnya, gulai nangka menjadi salah satu menu khas saat Lebaran. Meskipun sederhana, gulai ini memiliki rasa yang gurih dan sedikit pedas.
Biasanya disajikan dengan lontong atau ketupat, gulai nangka menjadi simbol kesederhanaan dan keakraban.
8. Lepet – Jawa Timur
Selain ketupat dan opor, beberapa daerah di Jawa juga memiliki tradisi membuat lepet. Lepet terbuat dari ketan yang dibungkus daun kelapa muda dan dimasak hingga matang. Lepet melambangkan kesederhanaan dan persatuan keluarga.
Makna Tradisi Makan Besar di Hari Raya
Tradisi makan besar saat Lebaran tidak sekadar menyajikan makanan lezat, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan, rasa syukur, dan kebahagiaan.
Setiap keluarga berkumpul, berbagi cerita, dan menguatkan ikatan kekeluargaan. Inilah yang membuat Lebaran di Indonesia terasa begitu istimewa.