JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Vidio viral di media sosial menghebohkan baru-baru ini salah satu seorang karyawan BUMN di PT Timah Tbk jadi sorotan publik.
Pasalnya, oknum karyawan PT Timah Tbk tersebut vira karena menghina pegawai honorer yang menggunakan BPJS.
Dalam unggahan di akun TikToknya, karyawan PT Timah tersebut menyebutkan bahwa profesi honorer yang memelestkannya jadi hororer dan menyinggung menggunakan BPJS saat akan berobat ke rumah sakit.
Vidio yang diunggah pada 2 Januari 2025 lalu berdurasi 23 deit tersebut di akun pengguna yang bernama @wennymyzon1 yang memuat tulisan "POV: Ketemu Hororer di RS.
"Ngantri ya dek, BPJS ya. Oh BPJS, masih hororer ya, kebetulan saya kan, ehhmm, saya enggak ngantri dek. Pasien prioritas," kata dia sambil tertawa dan menunjuk logo PT Timah pada seragam kerjanya yang diunggah melalui akun TikTok seperti dibagikan ulang akun Instagram @bacottetangga.co.
BACA JUGA:Viral Suami Dikira Hilang Berburu di Hutan, Ternyata Sedang Selingkuh di Bali
BACA JUGA:Viral Series Scandal 3: The Final and Sexiest, Sutradara Dom Dharmo Selami Dinamika Sosial Moral
Postingan tersebut menjadi viral dan menuai banyak kecaman dari netizen +62 untuk perusahaan PT Timah Tbk agar memecat karyawan tersebut.
Postingan itu telah disukai 499 kali, mendapat 551 komentar dan dibagikan sebanyak 636 kali.
Oknum karyawan PT Timah hina honorer pengguna BPJS -tangkapan layar-
Diketahui bahwa karyawan tersebut bernama Dwi Citra weni alias Wenny Myzon tersebut memberikan klarifikasi dan minta maaf.
Diunggah di akun TikTok @wennymyzon1 dirinya memberikan klarifikasi terkait vidio yang dibuat sebelumnya hingga jadi viral.
Oknum karyawan PT Timah tersebut menyebutkan bahwa konten tersebut yang dibuat tak ada kaitannya dengan PT Timah tempatnya bekerja.
"Konten-konten yang ada di akun saya tersebut murni dari sudut pandang saya sendiri dan tidak ada hubungannya dengan perusahaan tempat saya bekerja, karena itu akun pribadi saya sendiri tidak ada hubungannya sama sekali dengan perusahaan," ungkapnya.
"Untuk pihak-pihak yang merasa terganggu dengan video, konten-konten yang saya buat saya mau minta maaf karena konten tersebut tidak ada niat untuk menyinggung organisasi tertentu," tambahnya.