Ketua Asosiasi Cabai Ungkap Sederet Penyebab Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp130 Ribu

Jumat 10-01-2025,12:25 WIB
Reporter : Gatot Wahyu
Editor : Gatot Wahyu

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Harga cabai rawit merah di pasar tradisional tak masuk akal. Harga cabai rawit merah dijual Rp130 ribu per kilogram (kg).

Ketua Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI), Tunov Mondro Atmojo, mengungkapkan sederet penyebab melonjaknya harga cabai rawit merah di pasaran.

Dikatakannya penyebab harga cabai rawit merah melonjak karena dampak cuaca ekstrem yang memengaruhi produksi di sentra-sentra pertanian. 

"Penyebab kenaikan harga ini yang pasti karena banjir, atau kalau bahasa kami, tergenang air tanaman kami. Cabai yang tergenang air dalam waktu satu bulan tidak akan mampu bertahan," jelas Tunov dalam forum Rapat Koordinasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) cabai yang digelar secara daring Kamis 9 Januari 2025.

Ia menambahkan, curah hujan tinggi di wilayah Jawa Tengah menyebabkan hingga 70 persen kegagalan panen. 

BACA JUGA:

Selain itu, produktivitas tanaman turun drastis akibat bunga cabai yang rontok karena hujan dan angin. 

"Bunga yang rontok membuat hasil per pohon berkurang hingga 50 persen," ujarnya.

Selain faktor cuaca, banyak petani yang beralih menanam komoditas lain sebagai langkah mitigasi terhadap kerugian yang diakibatkan oleh kondisi cuaca buruk.

Tunov juga menyoroti transisi sentra panen cabai sebagai salah satu penyebab pasokan tidak stabil. Saat panen di Jawa Timur selesai, pasokan beralih ke Jawa Tengah dan Jawa Barat. 

BACA JUGA:

Peralihan ini kerap menyebabkan ketimpangan pasokan di pasar, terutama di masa awal transisi.

"Misalnya, jika hari ini hujan dari pagi, tidak ada yang bisa panen di Jawa Tengah. Besoknya, stok di pasar Jakarta pasti kosong. Namun, jika cuaca mendukung, petani bisa serempak panen, dan harga akan terkoreksi tajam," paparnya.

Untuk mengatasi situasi ini, Tunov menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian telah mengimbau agar petani segera mengganti tanaman yang rusak. 

"Ini supaya di Februari dan Maret hingga Idulfitri nanti, stok cabai dapat tercukupi," tandasnya.(sabrina)

Kategori :