JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Hasil Quick Count atau hitung cepat Pilkada DKI Jakarta menunjukan pasangan Ridwan Kamil-Suswono kalah dari pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
Meski demikian, Pilkada Jakarta 2024 berpotensi berlangsung dua putaran.
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono berharap pendukung pasangan calon gubernur nomor urut 2, Dharma Porengkun-Kun Wardana sebanyak 10 persen lebih suara bisa bergabung dengannya.
Ridwan Kamil memberikan apresiasi kepada pasangan Dharma-Kun yang berhasil meraih 10 persen lebih suara meski hanya diprediksi hanya 5 persen.
"Memang yang luar biasa di luar prediksi ya, mungkin teman-teman media menyemak yang 02 juga itu contoh. Surveinya selalu di angka 5, 3, 4 realitanya tembus 10 persen. Ini kan luar biasa ya," ujarnya kepada wartawan di Hotel Sultan, 27 November 2024.
BACA JUGA:
Ridwan Kamil juga memberikan penghormatan kepada Dharma dan Kun sebagai kontestan yang menunjukkan semangat juang tinggi.
"Jadi hormat saya juga untuk kontestasi dari Pak Dharma dan Pak Kun yang fighter juga. Luar biasa saya kira itu menjadi sebuah catatan," tambahnya.
Mengantisipasi kemungkinan putaran kedua, Ridwan berharap dapat meraih dukungan dari pemilih pasangan 02.
"Dan karena kalau nanti kami ke putaran kedua hanya 01, 03 ya, maka kami harapkan kepada warga yang melabuhkan suara di 02 bisa kita raih, kita komunikasikan dengan cara sebaik-baiknya," pungkasnya.
Ridwan tetap optimistis menghadapi kemungkinan putaran kedua, meskipun ia menyebutkan bahwa evaluasi kampanye dan faktor-faktor lainnya masih terus dibahas.
"Tapi poin utamanya di momen hari ini adalah dua putaran ini kelihatannya lebih menjadi faktual berdasarkan hitung cepat," ujarnya.
BACA JUGA:
Dalam proses evaluasi, Ridwan mengatakan bahwa faktor-faktor yang perlu dikaji sangat banyak, termasuk koalisi partai politik, metode kampanye, dan respons terhadap pola komunikasi warga Jakarta.
"Dimensi yang akan dikontemplasi, dievaluasi itu banyak sekali. Tentang koalisinya, tentang metode kampanyenya, tentang bagaimana merespon terhadap pola-pola komunikasi warga Jakarta," kata Ridwan Kamil