Heppy mengatakan, laporan itu langsung direspons Pertamina Patra Niaga dengan melakukan investigasi secara internal. Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga menggandeng Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri - Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) untuk mengatasi permasalahan ini.
"Investigasi kualitas produk masih dilakukan sejak Jumat lalu. Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga sudah kami kirimkan ke Lemigas untuk uji lab lebih lanjut," ucap Heppy dalam keterangannya, pada Senin, 25 November 2024.