JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Polisi bersama komunitas pecinta satwa menggerebek sebuah rumah yang dijadikan gudang tempat penampungan anjing di Banyuwangi yang diduga untuk konsumsi.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi menemukan sekitar 64 anjing yang dibungkus dengan karung dalam kondisi terikat. Hewan-hewan tersebut diduga berasal dari Bali dan akan dijual ke Solo Raya untuk dikonsumsi.
Penggerebekan ini dilakukan setelah komunitas pencinta anjing memantau sebuah truk yang berasal dari Gilimanuk hingga tiba di gudang tersebut di Banyuwangi. Kanit Reskrim Polsek Cluring Aiptu Slamet Edy menjelaskan, daerah tujuan pengiriman anjing-anjing tersebut adalah Solo Raya.
"Ini tempat diduga untuk penampungan. Yang rencananya anjing-anjing akan dikirim ke Solo," kata Slamet, pada Minggu, 17 November 2024.
Pemilik rumah berinisial S saat ini telah diamankan ke Polresta Banyuwangi untuk diperiksa. Begitu juga dengan seorang sopir yang mengangkut anjing-anjing tersebut dari Bali ke Banyuwangi.
BACA JUGA:
- Pilu! Seorang Ayah Menangis Terisak saat Hampiri Pelaku Pembunuh Anaknya yang Masih Berusia 13 Tahun
- Viral Sukoharjo! Pelajar SMP Diduga Perkosa Senior Berulang Kali, Trauma Berat
- Ternyata Kenaikan PPN 12% Per Januari 2025 Masih Wacana, DPR: Presiden Prabowo Pasti Tak Akan Susahkan Rakyat
Penggerebekan bermula dari laporan anggota Animal Hope Shelter Indonesia yang membuntuti truk dengan nomor polisi AD-9927-EE sejak keluar dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Truk tersebut dikemudikan oleh pria berinisial W, warga Sragen, Jawa Tengah.
Saat dimintai keterangan, pemilik rumah dan sopir truk sempat mengelak. Namun, setelah didesak, keduanya mengaku bahwa anjing-anjing itu berasal dari Bali.
“Mereka mengaku mendapatkan puluhan anjing tersebut dari beberapa warga di Bali dengan harga Rp150 ribu per ekor, dan rencananya akan dijual seharga Rp200 ribu per ekor,” tambah Slamet.
Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, pemilik rumah dan sopir truk kini telah diamankan. Polisi juga menyita truk yang digunakan untuk mengangkut anjing sebagai barang bukti.
Sementara itu, puluhan anjing yang berhasil diselamatkan saat ini dirawat oleh komunitas pecinta hewan, Animal Hope Shelter Indonesia. Komunitas ini memastikan anjing-anjing tersebut mendapatkan perawatan yang layak setelah kondisi mengenaskan yang mereka alami.