MALANG, RADARPENA.CO.ID - Musim hujan berujung pada potensi banjir atau genangan air di sejumlah titik.
Kondisi genangan air ini wajib diwaspadai, jika terkontaminasi kencing tikus yang berakibat seseorang terserang penyakit leptospirosis.
Tanda-tanda penyakit leptospirosis dibeberkan Dinas Kesehatan Kota Malang Jawa Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif menjelaskan ada 4 gejala awal hingga dampak paling kritis yang bisa muncul ketika seseorang terjangkit penyakit leptospirosis.
Pada fase awal gejala leptospirosis, seseorang akan mengalami demam dan sakit kepala mendadak. Kemudian nyeri otot, terutama di bagian betis serta punggung.
BACA JUGA:
"Gejala awal leptospirosis selanjutnya adalah mata merah, mual, muntah, dan lemas. Ini biasanya muncul dalam dua sampai 14 hari setelah terpapar bakteri," kata Husnul, Jumat 15 November 2024.
Dampak paling kritis, yakni pasien bisa mengalami gagal ginjal dan kerusakan hati. Gejala awalnya ditandai dengan munculnya penyakit kuning.
Tidak sampai di situ saja, fase lainnya berupa pendarahan paru-paru yang menyebabkan batuk darah dan sesak napas.
"Lalu ada meningitis atau radang selaput otak dan gagal jantung, bisa menyebabkan kematian jika gagal multi organ," ucapnya.
Sedangkan untuk penyebaran penyakit yang bersumber dari urin binatang terjangkit bakteri leptospira, terutama tikus dipengaruhi oleh kondisi lingkungan.
BACA JUGA:
Husnul menjelaskan, kondisi lingkungan yang mempengaruhi penyebaran penyakit tersebut yakni air, tanah, dan lumpur.
Bakteri itu dapat bertahan hidup selama berminggu-minggu hingga bulanan, terutama di lingkungan yang lembab dan hangat.
Husnul menambahkan, penyakit ini umumnya tidak menular antar-manusia, tetapi dalam beberapa kasus sangat jarang, leptospirosis bisa terjadi melalui kontak langsung dengan darah atau urin pasien yang terinfeksi.