Alumni S1 Universitas Indonesia, jurusan akunting angkatan 1995, Adrian Gunadi melanjutkan pendidikan dengan meraih gelar master of Business Administration (MBA) di Rotterdam School of Management, Erasmus University, dari 2002 hingga 2003.
BACA JUGA:Direktur PNM Imbau Nasabah Mekaar Pahami Risiko Investasi dan Jauhi Pinjol Ilegal
Kembali ke pangkuan perbankan pada tahun 2005, ia mengemban peran sebagai ahli struktur produk di Standard Chartered Bank, Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), hingga tahun 2007.
Dari 2007 hingga 2009, Adrian Gunadi bertugas sebagai kepala perbankan syariah di Permata Bank di Indonesia. Tak berhenti di situ, ia melanjutkan perjalanan karier dengan mengepalai divisi retail banking di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dari Juni 2009 hingga September 2015.
Usai masa baktinya di Investree sejak 2015, Adrian Gunadi mengundurkan diri pada 2024. Hal ini sebagaimana diketahui melalui salinan surat pengunduran diri Adrian yang diperoleh DealStreetAsia, dikutip Selasa 30 Januari 2024.
BACA JUGA:Tragis! Diduga Terlilit Utang Pinjol, Jasad Mahasiswa TI UNNES Ditemukan Gantung Diri di Kamar Kos
Dalam suratnya, ia menegaskan keputusan resign itu tidak dapat dibatalkan. Adrian juga dikabarkan tidak menuntut apapun dari perusahaan fintech P2P lending tersebut.
Adrian yang juga salah satu pendiri Investree mundur di tengah tingginya angka kredit macet perusahaan. Dikabarkan sebelumnya, kredit macet perusahaan penyedia pinjol Peer to Peer (P2P) lending itu tercatat naik signifikan. Selain itu perusahaan juga sedang menjalani sidang gugatan yang diajukan sejumlah lender terkait wanprestasi.(***)