Radarpena.co.id,Jakarta - Eks CEO dan Co-Founder Adrian Gunadi PT Investree Radika Jaya (Investree) dihadapkan oleh sekelumit peringatan keras dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setelah perusahaannya terlibat dugaan fraud dan berakhir dicabut izin usahanya (CIU).
Usai keputusan CIU itu, Adrian dilarang menjadi Pihak Utama dan/atau menjadi Pemegang Saham di Lembaga Jasa Keuangan. Hasil PKPU tersebut tidak menghapuskan tanggung jawab dan dugaan Tindak Pidana yang bersangkutan atas tindakan pengurusan Investree.
BACA JUGA:Bikin Heboh Stasiun MRT Jakarta, Olahraga Pound Fit Dinilai Ganggu Kenyamanan dan Berisik!
Adrian Gunadi dan kawan-kawan juga dihadapi dengan dugaan tindakan pidana Sektor Jasa Keuangan. Dengan ini, OJK bersama dengan Aparat Penegak Hukum (APH) akan memproses hukum sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
OJK juga memblokir rekening perbankan atas nama Adrian Asharyanto Gunadi dan pihak-pihak lainnya sesuai ketentuan perundang-undangan.
Di sisi lain, OJK juga melakukan penelusuran aset (asset tracing) Adrian Gunadi dan pihak-pihak lainnya pada Lembaga Jasa Keuangan untuk selanjutnya dilakukan pemblokiran sesuai ketentuan perundang-undangan.
"Mengupayakan untuk mengembalikan Sdr. Adrian Asharyanto Gunadi ke dalam negeri sesuai ketentuan perundang-undangan bekerja sama dengan Aparat Penegak Hukum," sebagaimana tertulis dalam keterangan resmi, Senin, 21 Oktober 2024.
BACA JUGA:Jadi Gubernur Jakarta, Pramono Janji Naikan Gaji Guru Honorer Agar Tak Terlilit Pinjol
OJK juga akan melakukan langkah-langkah lainnya terhadap Adrian Gunadi dan pihak-pihak lain yang dinilai terlibat dengan permasalahan dan kegagalan Investree, serta permasalahan terkait lainnya sesuai ketentuan perundang-undangan.
Lantas, siapa sebenarnya Adrian Gunadi? Berikut profilnya dirangkum dari berbagai sumber.
Siapa Adrian Gunadi?
Sejak Oktober 2015, Adrian Gunadi telah memegang peranan penting sebagai Co-Founder dan CEO Investree, mengemban tanggung jawab kepemimpinan selama 8 tahun 4 bulan. Sebelum terjun ke dunia fintech P2P lending, ia menapaki karier di sektor perbankan.
Merujuk pada laman linked innya, karir di perbankan ini ia mulai sejak tahun 1998 hingga 2022, dimana ia menjabat sebagai manajer produk kas dan perdagangan di Citi Bank.